67 Calon Bupati dan Wabup sudah mendaftar ke Gerindra.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni. SH

Jayapura.Teraspapua.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD ) Partai Gerindra Provinsi Papua, telah  membuka pendaftaran dan penjaringan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) untuk Pilkada 2020.

Terkait itu Ketua DPD , Yanni SH mengatakan hingga saat ini sudah 67 orang, calon yang telah mendaftar di Partai Gerindra baik  melalui DPC maupun DPD,untuk meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  di 11 Kabupaten yang ada di Papua.

“ Jadi hingga hari ini sudah 67 orang calon Bupati maupun Wakil Bupati yang telah mendaftar di Partai Gerindra baik  melalui DPC maupun DPD” ungkapnya Rabu (06/11/2019).

Menurut politisi partai berlambang kepala Burung Garuda itu ,para calon bupati dan wakil bupati itu berasal dari kabupaten yang akan ikut Pilkada diantaranya, Supiori, Memberamo Raya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Merauke, Asmat dan Bovendigoel.

“Nanti di jadwalkan hari Kamis, Jumat dan Sabtu, masing-masing pasangan akan mempresentasikan visi misi mereka. Kita akan membentuk Panelis, ada dari Akademisi, dan juga ada pengurus-pengurus partai,” ujarnya.

Para calon lanjut Yani, diberikan kesempatan mempersentasikan visi misi mereka dan bila didukung oleh Partai Gerindra, langkah apa yang akan mereka lakukan nantinya.

“Baik itu petahana maupun bagi calon-calon yang baru dan kemudian bagaimana komitmennya kepada partai kedepan”sambung Yanni.

Sebetulnya yang paling utama dalam presentasi itu, kami ingin  menjaring calon-calon dari putra-putri terbaik Papua, yang nantinya memimpin di kabupaten-kabupaten itu,”jelasnya.

Salah satu alasannya ,karena kemajuan dari kabupaten itu tentu sangat dominan dengan calon-calon yang mempunyai kepedulian dan kontribusi kepada daerah “ucap Yanni.

Terkait persyaratan para calon Yanni juga mengakui, sama dengan partai lain pada umumnya misalnya tidak sedang menghadapi masalah hukum, sehat jasmani.

“Dilain sisi kalau soal mahar, tentu masing-masing partai punya kebijakan. Ya walaupun tidak dipungkiri membangun partai tidak gampang. Kalaupun ada, saya pikir itu masing-masing partai punya kebijakan,” pungkasnya.

(Matu/Rick).