Tomohon,Teraspapu.com – Rombongan SMA Gabungan Jayapura yang terdiri dari Guru, Tata usaha,Komite dan pengurus Yayasan ,melakukan studi banding ke SMA Santo (St) Nikolaus Lokon , Selasa (12/11/2019).
Sekolah dibawah naungan Yayasan Lokon ini merupakan salah satu sekolah berasrama unggulan dengan fasilitas modern di kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi pilihan studi banding.
Lingkungan sekolah yang luas, hijau, indah bersih dengan udara yang sejuk, setara dengan persekolahan di Eropa, sangat menunjang proses belajar siswa
Pantauan media ini,rombongan yang di pimpin Kepala Sekolah, Sandra Titihalawa,S.Pd.Msi,saat tiba di pelataran SMA unggulan itu disambut gembira oleh pihak sekolah,seperti kepala Sekolah dan beberapa dewan guru.
Ada sejumlah laboratorium dan ruang penunjang lain yang menjadi sasaran kunjungan , diawali dengan pose bersama di lapangan apel yang berpapasan langsung dengan gunung lokon.
Tak lama kemudian, rombongan mengunjungi beberapa ruangan yang dipandu langsung oleh Kepala Sekolah Stephanus Poluan dan salah satu stafnya dengan memberikan penjelasan secara bergantian.
Beberapa laboratorium yang dikunjungi,seperti Biologi,Komputer, musik , kemudian ruang mini Theater.
Kunjungan berlanjut ke Perpustakaan,Ruang Makan Asrama Putri, sekaligus mengakhiri kunjungan yang ditandai dengan pertukaran cendera mata dari kedua Kepala Sekolah.
Suasana lingkungan sekolah sangat tenang dan steril,bahkan tak kelihatan satupun siswa yang berkeliaran,kecuali saat jam snack dan makan siang.
SMA ini juga menjadi tempat menimbah ilmu,anak-anak dari Papua maupun Papua Barat,namun sebagian dari mereka telah kembali akibat terprovokasi dengan masalah rasis yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.
Bahkan pantauan media ini,saat kunjungan rombongan studi banding ke ruang Perpustakaan SMA setempat,ada beberapa siswa yang bersal dari Papua sementara mengikuti pelajaran bahasa Inggris di ruang Perpustakaan,
Namun sebagian yang memilih tinggal untuk terus melanjutkan studi,agar kelak nanti mereka menjadi pewaris generasi pemimpin berikut.
Kepala SMA Gabungan Sandra Titihalawa’S.Pd.M.Si mengatakan kegiatan ini merupakan program yang dicetus sejak tahun lalu,tahun 2019 salah satu sekolah unggulan di kota Tomohon ini yang didatangi.
Tentu pihaknya akan melihat apa yang menjadi kelebihan di sekolah tersebut,dan akan mengadobsi sebagian untuk diterapkan nanti.
“ Dari hasil Studi banding ada beberapa kemajuan yang sudah dilihat, salah satunya tata kelola sekolah milik swasta,yang berusaha memajukan sekolah melalui Swadaya sendiri”Ujar Sandra.
Bahkan dari hasil bincang-bincang ,mereka berupaya menggarap sumber-sumber dana untuk menunjang mutu pendidikan di SMA ternama itu.
“ Kita juga melihat manajemen sekolah yang dibangun di lingkungan pendidikan tersebut dan memang dianggap cukup baik “ Akuinya.
Sehingga setelah kembali ada beberapa kemajuan itu akan di adopsi ,salah satunya tentang pelaksanaan pengayaan,yang akan kita terapkan ,namun harus disesuaikan dengan kondisi” ucapnya.
Lanjut Sandra ,dari sisi budaya dan kultur antara kedua sekolah tersebut ada begitu banyak perbedaan.Sementara dari sisi lingkungan diakui Sandra SMA Lokon memang steril dengan proses pendidikan “Akuinya.
Untuk itu nantinya kemajuan yang akan diadopsi akan disesuaikan juga dengan kondisi di Gabungan Jayapura”Cetusnya.
Peserta studi banding,akui Sandra sangat lengkap mulai dari Yayasan ,Sekolah dan Komite ,bahkan ada beberapa wakil kepala sekolah yang turut diboyong untuk melihat apa yang menjadi bidang mereka,seperti ,Kurikulum,Kesiswaan,Humas dan Sarana Prasarana.
Sehingga ada beberapa hal yang sudah dipetik untuk diterapkan , yang contohnya bagian kurikulum , tentang program pengayaan.Sementara sarana prasarana juga melihat manajemen laboratorium komputer dan biologi “Pungkasnya.
Ditempat yang sama Kepsek setempat .Stephanus Poluan menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari SMA Gabungan Jayapura Papua.
“ Saya menyampaikan terima kasih kepada SMA Gabungan Jayapura yang telah memilih sekolah kami menjadi tempat tujuan untuk studi banding”Ungkap Kepsek.
Menurutnya SMA St. Nikolaus Lokon, beberapa tahun terakhir ini menjadi tujuan studi banding dari beberapa sekolah di berbagai daerah di Indonesia ini,termasuk hari ini dari kota Jayapura Papua”ujar Kepsek.
Menurunya selama ini SMA lokon sejak berdiri sampai saat ini telah menunjukkan prestasi yang luar biasa seperti juara dunia Olimpiade Fisika tahun 2010 di Zagreb Kroasia “Tuturnya.
Bahkan dirinya berpikir sekolah yang dipimpin ini dijadikan tempat studi banding , itu juga karena satu-satunya SMA di Republik Indonesia yang memiliki observatorium .
Observatorium sendiri bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dalam rangka merealisasikan visi dari pendiri sekolah ini bahwa ke depan ,sumber daya energi di dunia ini itu berasal dari luar angkasa.
Sehingga Kenapa observatorium hadir , karena pendiri sekolah ini mempunya cita-cita, anak dari usia SMA sudah diperkenalkan dengan bagaimana itu ruang angkasa”Kata dia.
Bahwa mereka nanti jadinya astronom ‘ peneliti meneliti luar angkasa itu ke depan “cetus kepsek,seraya bangga.
Lanjut dijelaskan Stephanus Poluan. sekolah ini juga merupakan sekolah Boarding School ,sekolah berasrama dengan ciri yang berbeda lalu dari segi fasilitas ini lumayan lengkap”Ungkapnya.
Selain menjadi objek pembelajaran teman-teman dari Papua ,khsusu Kota Jayapura ‘tapi dengan kedatangan mereka, kami juga ingin minta masukan informasi timbal balik yang saling menguntungkan.
Dijelaskan untuk anak Papua yang menuntut ilmu di SMA Lokon’kata Kepsek mereka punya potensi tinggal digali ,diberi kesempatan ,didorong dan diberi motivasi.
Didampingi secara personal dan kami sudah melakukan itu, sehingga beberapa dari mereka yang bisa tembus ITB tahun kemarin .
Ditambahkan juga,untuk semua siswa SMA diwajibkan tinggal di asrama,sedangkan untuk SMP itu pilihan,bagi yang suka tinggal silahkan dan bagi yang tidak juga disilahkan.
Sementara untuk biaya masuk SMA sebesar ,Rp.27.500.000,yang merupakan uang pembangunan, lalu living cost per bulan sudah termasuk SPP ,biaya hidup di asrama dengan 3 Kali makan dan 2 kali snack , kemudian ada loundry ada fasilitas lainnya sebesar Rp.5.500.000.
Siswa Papua yang mendapat beasiswa dan sekolah disini ada 102 siswa yang yang mendapat beasiswa yang disekolahkan seperti dari pemda Mimika’ Manokwari dan Selatan Yayasan Jayawijaya dan dari lPMAK “Pungkasnya.
(Let/Rick).