Jayapura,Teraspapua.com – Untuk pertama kalinya,Kabupaten Mamberamo Raya dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan menggelar even Pesta Budaya 2019. Even ini untuk mempromosikan potensi budaya, pariwisata, dan kearifan lokal Mamberamo Raya.
Event yang baru dilakukan ini di bawah sorotan tema ” Budayaku Jati Diriku ” akan dihelat dari tanggal 4 sampai 6 Desember di lapangan sepakbola Kasonaweja.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat Alexander Laim dalam keterangan persnya mengatakan kegiatan ini menunjukan keseriusan dari upaya Pemerintah dalam pembinaan, perlindungan hingga memajukan kebudayaan daerah, suku dan etnis Mambraya.
“Yang akan ditampilkan pada ivent ini tentu budaya asli, yakni tarian–tarian dan cerita rakyat ternasuk souvenir-souvenir,” rincinya.
Kadis juga mengakui bahwa yang akan ditunjukkan pada event tersebut adalah budaya dari masing-masing kampung. Artinya, masyarakat asli akan hadir untuk mempertontonkan budaya, sehingga menjadi rujukan bagi pihaknya selaku instansi teknis.
Selain itu juga, berbagai kuliner atau makanan khas masyarakat asli akan disajikan kepada para pengunjung nantinya.
“Kuliner termasuk yang lainnya itu nantinya akan disajikan dalam 13 stan dari masing-masing Distrik untuk memamerkan ciri khas dari kampung,” cetusnya.
Di penghujung acara tersebut akan diadakan bakar batu dan makan bersama dengan masyarakat Mambraya termasuk hiburan dari artis-artis lokal Papua.
Untuk itu, Kadis mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pesta budaya ini.
Ia menambahkan, dalam pesta budaya nanti juga akan diisi dengan diskusi dan seminar terkait cara pandang mereka terhadap Pemerintahan di wilayah itu.
“Yang tidak bisa kita pungkiri bahwa secara aspek yuridis (hukum, red) Mamberamo Raya dibentuk diatas 2 wilayah budaya Tabi dan Saireri,” akuinya.
Namun, jika persoalannya bisa didudukan bersama sehingga tidak menjadi soal tetapi sebaliknya menjadi motivasi pembangunan.
“Karena secara aspek ekonomi justru Kabupaten Mamberamo Raya diuntungkan lewat jalur aksesibilitas Saereri. Agar nantinya dalam pembangunan masyarakat tidak terprovokasi dengan cara pandang bermuatan politis yang keliru,” sambung Kadis.
Sebagai pemimpin-pemimpin masa depan, ditegaskan nya, anak anak Mamberamo diharapkan ketika tampil memimpin daerah punya cara pandang dan prinsip membangun yang baik.
“Karena semua itu demi masa depan masyarakat Kabupaten Mamberamo Raya yang terdiri dari 2 rumpun Budaya besar yakni Tabi dan Saireri,“ pungkasnya.
(Let/Rick).