Sentani,Teraspapua.com – SMK Penerbangan Sentani saat ini tengah mendidik Sumber Daya Manusia (SDM ) Papua untuk menjadi teknisi pesawat,namun itu harus ditunjang juga dengan sarana yang memadai.
Namun sangat disayangkan fasilitas mereka masih belum lengkap, bahkan tempat praktek di maskapai penerbangan juga belum begitu melebar.
Terkait itu Kepala Dinas Pendidikan,Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Papua Christian Sohilait mengakui akan mendorong agar siswa dari SMA ini bisa praktek di maskapai penerbangan lain selain Ama.
“ Siswa-siswi ini mengalami keterbatasan saat mereka di kirim untuk melakukan praktek kerja lapangan,karena yang membuka akses hanya maskapai Penerbangan Association Mission Aviation (AMA)” ungka Christian saat melakukan kunjungan ke SMK Penerbangan Sentani,Kamis (30/1/2020).
Untuk itu lanjut Christian ,pihaknya akan mencoba melakukan lobi ke beberapa perusahaan penerbangan yang mempunyai hanggar agar anak-anak ini bisa melakukan praktek dengan baik.
Walau demikian lanjut Kadis ,selama ini program di SMK penerbangan yang baru satu kali dilakukan yaitu melakukan praktek Kerja Lapangan (PKL) di Cengkareng.Sehingga program itu akan terus ditingkatkan.
Begitu juga akan menjalin kerja sama dengan Auri yang memang mempunyai banyak akses dan nantinya Pemda setempat akan memberikan dukungan kepada SMA ini.
Dikatakan juga, anak-anak ini dilatih untuk bagaimana membongkar pesawat serta mendesain model pesawat.Hal ini membuat saya terkagum dengan keahlian mereka walaupun alat penunjang tidak begitu lengkap namun mereka punya semangat “akuinya.
Untuk itu pemerintah provinsi Papua dalam hal ini dinas Pendidikan Perpustakaan dan Kearsipan akan membantu sekolah ini untuk membangun Hanggar “janjinya.
Dalam kungjungan tersebut kadis juga mengakui ,para siswa sangat sulit melaksanakan praktek di sekolah ,karena listrik yang ada hanya satu fase.
Sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk listrik yang ada di SMK ini harus 3 fase dan semuanya akan dibiayai oleh dinas pendidikan provinsi Papua “pungkasnya.
(Let).