Jayapura,Teraspapua.com – Setelah lima kali menyandang predikat Adiwiyata baik di tingkat kota Jayapura ,Provinsi Papua,tingkat Nasional maupun Adiwiyata Mandiri,maka SMP Negeri 1 Jayapura kini membidik Adiwiyata tingkat ASEAN.
Pasalnya,upaya untuk mencapai ASEAN Eco School adalah dengan membudidayakan hidup bersih.Kemudian giat membina sejumlah sekolah imbas yang ada di wilayah distrik Jayapura Utara.
Terkait itu maka pada Jumat (13/3/2020) di ruang Audio setempat dilakukan penguatan sekolah Adiwiyata ,dengan menghadirkan nara sumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura.
Kegiatan yang bertajuk Goes To Eco ASEAN School ini,sekaligus penyerahan bibit pohon oleh Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga,S.Pd.M.Mpd dan Kepala Seksi Sarpras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , Grace Linda Yoku. kepada sekolah imbas.
Secara simbolis 3 sekolah yang menerimah bibit pohon diantaranya, SD Hikmah l Yapis diterima oleh Kepsek ,Aslam,S.Pd, SMA Hikmah Yapis Jayapura Dok V diterima oleh Amanda Nurika Sari, S.Pd dan Hariati S.Pd dari SMP Kartika VI-1 Jayapura.
Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga,S.Pd.M.Mpd,kepada Teraspapua.com menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan SMP Negeri 1 ,menuju Goes To Eco ASEAN School.
Selain itu kata Purnama, untuk mendorong teman-teman dari sekolah imbas untuk maju pada Adiwiyata tingkat nasional.
“ Kami harapkan dengan adanya kegiatan ini teman-teman lebih paham tentang sekolah adiwiyata tingkat ASEAN dan hal-hal apa yang harus disiapkan “ ujar Purnama.
Menurut mantan kepsek SMP Negeri 6 itu ,pihaknya ingin memberikan motivasi kepada semua sekolah imbas.Karena kelihatan gregetnya dari sekolah adiwiyata untuk menuju ke tingkat selanjutnya sudah mulai menurun “ ungkapanya.
Melalui pertemuan hari ini harap Purnama, sekolah-sekolah di kota Jayapura khususnya Jayapura Utara akan lebih termotivasi lagi “ ucapnya.
Labih lanjut dijelaskan,untuk menuju ke situ maka edukasi sangat penting ,bahwa pembelajaran berbasis lingkungan.Bagaimana kita memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Kemudian partisipasi dan keterlibatan setiap stakeholder, semua warga sekolah untuk mewujudkan budaya sekolah.Tidak ada sesuatu yang lebih penting dari yang lain tapi harus bekerja sama ,berkelanjutan dan itu tidak hanya semata-mata untuk mencari predikat.
Tapi harus berkelanjutan terus menerus sampai dan menjadi budaya, bukan saja di sekolah tapi di lingkungan masyarakat budaya lingkungan menjadi budaya pribadi.
Sementara itu Kepala Seksi Sarpras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Grace Linda Yoku mengatakan ,kegiatan ini dalam rangka mendukung program Wali Kota Jayapura yang mengacu pada visi dan misinya.
“ Kita harapkan seluruh warga sekolah agar membiasakan budaya hidup bersih “kata Grace.
Semua warga sekolah lanjut Grace ,harus terlibat dalam proses perencanaan pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran masing-masing.
Seluruh kegiatan yang dilakukan, harus secara terencana komprehensif berkesinambungan dan terus dilestarikan agar tercipta sekolah yang asri dan nyaman untuk belajar “dorongnya.
Ketika mencapai suatu keberhasilan tapi tidak di motivasi dan diberikan penyegaran ,maka sekolah itu akan mengalami penurunan dalam hal penataan lingkungan “janjinya.
Dikatakan juga,selain lingkungan hijau tapi karakter anak juga harus berubah .Hal yang baik ini tentu mereka akan kembangkan di manapun mereka berada terutama budaya bersih “pungkasnya.
(Ricko).