Jayapura,Teraspapua.com – 21 November 2022 yang lalu, Provinsi Papua baru saja memperingati hari Otonomi Khusus (Otsus). Tanggal tersebut menandakan memasuki 21 tahun pelaksanaan Otonomi Khusus Papua. Untuk itu, diperlukan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong kemajuan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat pola sinkronisasi, harmonisasi, dan koordinasi, di tingkat pusat, provinsi, juga kabupaten/kota, termasuk mengoptimalkan kemitraan dengan para pihak terkait lainnya,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat membahas pelaksanaan otonomi khusus Papua bersama Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua beserta jajaran, di Aula Lantai 8 Gedung Keuangan Negara, Jl. Ahmad Yani No. 8 Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (29/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Wapres memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah beserta MRP dan DPRP yang telah mengelola perkembangan otsus dan mengharapkan peningkatan kinerja bersama di masa yang akan datang.
“Saya mengapresiasi Pemda Papua, DPRP, dan MRP, yang telah mengelola Otsus dengan segala dinamikanya. Saya harap kinerja bersama ini dapat semakin ditingkatkan ke depan,” pesan Wapres.
Menurut Wapres, seluruh upaya yang dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan inklusivitas bagi masyarakat Papua.
“Kita semua ingin mewujudkan Tanah Papua yang inklusif dan damai,” ucapnya.
Sementara itu, menindaklanjuti adanya Daerah Otonom Baru (DOB) yang menghadirkan provinsi-provinsi baru di Papua, Wapres menekankan kehadiran provinsi baru tersebut menjadi game changer, yang mampu meningkatkan pembangunan dan kualitas publik di Papua.
“Kehadiran provinsi-provinsi baru ini agar disikapi sebagai game changer yang akan mengubah desain pembangunan dan pelayanan publik, sehingga lebih dekat ke akar rumput,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wapres mengajak masyarakat Papua untuk meningkatkan semangat dan niat dalam memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Mari kita niatkan kita ingin memulai membangun Papua dengan semangat yang baru, tekad yang baru, desain baru, dan akan menghasilkan hasil yang optimal untuk Papua,” ajaknya.