Dius Tabuni; Ribuan Suara Masyarakat Pegunungan di Keerom, Kami Berikan Untuk BTM-CK

Tokoh Masyarakat Pegunungan Kabupaten Keerom, Dius Tabuni bersama Benhur Tomi Mano

Keerom, Teraspapua.com – Masyarakat Pegunungan yang ada di Kabupaten Keerom, Papua mendukung dan akan memberikan hak suara mereka kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Constant Karma (BTM-CK).

Pernyataan tersebut disampaikan tokoh masyarakat Pegunungan, DiusTabuni kepada sejumlah wartawan di Kampung Adam, Arso 1, usai Benhur Tomi Mano menyaksikan sosialisasi program rumah gratis Prabowo-Gibran, Sabtu (10/5/2025).

Dia menilai BTM adalah sosok yang sangat cocok untuk meneruskan karya almarhum Lukas Enembe di provinsi Papua.

“Pak Lukas Enembe telah membangun Papua dengan baik, jadi nantinya akan dilanjutkan oleh pak BTM,” cetus Dius Tabuni.

Perjalanan awal kami melihat dari sosok almarhum lukas Enembe yang telah merubah Provinsi Papua dan nantinya akan diteruskan oleh pak BTM.

Dikatakan, sebagai anak-anak kami berduka atas kehilangan sosok Lukas Enembe. Namun kali ini kami tidak berduka lagi karena yang akan menggantikan pak Lukas Enembe adalah pak BTM.

“Kami orang gunung akan tetap bekerja untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Papua nomor urut 1, BTM dan Constant Karma,” ungkapnya.

Dan kami orang gunung yang ada di seluruh wilayah Keerom bertekat akan membawa BTM untuk menempati posisi atas sebagai Gubernur Papua bersama wakilnya Constant Karma.

“Jadi kami tetap komitmen sambil berjuang, sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Keerom yang mewakili orang gunung selalu berdiskusi dan komunikasi dengan masyarakat saya,” ujarnya.

Lanjutnya, ribuan suara orang gunung yang ada di Kabupaten Keerom, kami akan berikan kepada BTM-CK, sehigga pada pemungutan suara ulang tanggal 6 Agustus mendatang akan meraih kemenangan.

“Kami tidak mau kecewa lagi, karena BTM adalah anak Tabi dan dia punya hak dan kami lihat dia bisa merubah Provinsi Papua,” katanya.

Lanjut Dius Tabuni, saat BTM menjabat Walikota Jayapura dua periode, sementara Lukas Enembe menjabat gubernur Papua dua periode mereka bersama-sama membangun manusia Papua dan Kota Jayapura.

Walaupun saat ini Lukas Enembe telah pergi, tapi BTM masih tetap ada untuk membangun Papua ini.

Dius Tabuni juga menegaskan, saat PSU tanggal 6 Agustus mendatang, tidak ada yang mengintervensi masyarakat untuk memberikan hak suaranya, baik itu aparat keamanan maupun pemerintah Kabupaten Keerom.

“Tidak boleh ada pikiran-pikiran untuk menghasut atau mengintervensi, apakah itu pihak keamanan, pemerintah maupun siapa saja, karena itu adalah hak rakyat untuk menentukan pemimpin masa depan Papua.

Menurut dia, hal-hal seperti inilah yang memperhambat pembangunan di Papua, yang miskin tetap jadi miskin yang kaya tetap jadi kaya. Jadi PSU pada tanggal 6 Agustus, tidak boleh ada yang mengintervensi masyarakat, kami akan selalu pantau,” pungkasnya.

(Arc)