Jayapura, Teraspapua.com – Program unggulan Pemerintah Kota Jayapura bertajuk “Torang Tanya Wali Kota Jawab” yang digagas langsung oleh Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, Terus berjalan secara rutin meskipun mengalami penurunan jumlah peserta dari waktu ke waktu.
Program ini dilaksanakan setiap hari Senin pagi di Kantor Wali Kota Jayapura, dan menjadi wadah terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai aspirasi, keluhan, dan masukan kepada pimpinan daerah maupun jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menegaskan bahwa meski jumlah warga yang hadir menurun, program ini tetap menjadi bagian penting dalam upaya membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.
“Program Torang Tanya Wali Kota Jawab ini sudah berjalan sejak Maret 2025. Awalnya, jumlah peserta cukup tinggi, sekitar 40 orang. Pada April, jumlahnya menurun menjadi sekitar 30 orang, dan angka tersebut relatif stabil hingga Juli. Namun, pada Agustus dan September, terjadi penurunan menjadi sekitar 10 hingga 15 orang. Bahkan, dalam dua minggu terakhir bulan Oktober, rata-rata warga yang hadir di bawah 10 orang,” ungkap Rustan Saru, Senin (13/10/2025).
Meskipun terjadi penurunan partisipasi, Rustan Saru menilai hal tersebut dapat menjadi indikasi positif. Ia menduga bahwa sebagian besar permasalahan yang sebelumnya disampaikan oleh masyarakat telah berhasil ditindaklanjuti oleh pemerintah, sehingga tidak banyak lagi warga yang perlu datang secara langsung.
“Mungkin warga sudah memahami alur pelayanan yang ada. Banyak dari keluhan mereka sebelumnya sudah kami respon dan tangani, sehingga mereka tidak perlu datang kembali,” jelasnya.
Meski peserta sedikit, Pemerintah Kota Jayapura tetap konsisten membuka ruang pelayanan tersebut setiap Senin pagi.
“Kami tetap buka. Walaupun tidak ada warga yang datang, kami tetap standby dan siap melayani. Kalau ada masyarakat yang hadir, tentu kami layani dengan baik. Tapi kalau tidak ada pun, pemerintah tetap membuka pintu,” tegas Wakil Wali Kota.
Sejak diluncurkan, program ini telah menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, hingga infrastruktur.
Beberapa keluhan yang kerap muncul di antaranya, Ijazah siswa yang masih ditahan pihak sekolah, eterlambatan pencairan beasiswa, permintaan bantuan sembako dan modal usaha, permasalahan hunian atau perumahanKeluhan infrastruktur seperti jalan rusak, saluran drainase tersumbat, hingga kurangnya penerangan jalan umum
Menurut Rustan, seluruh aspirasi tersebut telah diteruskan kepada OPD terkait untuk ditangani secepat mungkin.
“Kami terus berupaya agar setiap aspirasi masyarakat mendapat respons yang cepat dan tepat. Itu komitmen kami,” katanya.
Di akhir penyampaiannya, Rustan Saru kembali mengajak masyarakat Kota Jayapura untuk tidak ragu memanfaatkan program ini sebagai sarana komunikasi dengan pemerintah.
“Harapan kami, masyarakat tetap datang dan menyampaikan hal-hal penting secara langsung kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, maupun OPD terkait. Pemerintah Kota Jayapura akan selalu terbuka untuk mendengar dan menindaklanjuti setiap aspirasi warga,” pungkasnya.
















