Biak, Teraspapua.com – Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Charles Brabar mengatakan,BKKBN memiliki kewajiban untuk sosialisasi pentingnya perilaku hidup sehat terutama masalah stunting,dalam rangka mendukung Kabupaten Biak Numfor menjadi Kota Sehat 2020,”
Saat memberikan materi Charles menjelaskan, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi buruk/kronis yang terjadi pada anak – anak.
Hal ini kata dia ,dapat mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak (lebih pendek), sehingga menjadi ancaman bagi anak – anak dimasa yang akan datang.
Efek stunting yang berkelanjutan pada generasi berikutnya, akan berdampak seumur hidup dan dapat berlanjut dari generasi ke generasi berikutnya “ujar Charles Brabar saat memberikan sosialisasi cara pencegahan stunting kepada puluhan kader PKK yang berlangsung di Balai Kampung KB rimba jaya, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Rabu (15/01/2020).
Peristiwa tersebut akan berulang dengan sendirinya ,sehingga menjadi lingkaran setan pertumbuhan anak perempuan yang buruk,
Selain pengaruh pada individu, stunting menjadi beban yang sangat besar terhadap produktifitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Ahli ekonomi memperkirakan bahwa stunting dapat menurunkan produk bruto suatu negara sebanyak 12% .
Dituturkan juga ,Presiden Ir. Joko Widodo juga berharap, untuk bagaimana memaksimalkan sumber daya manusia unggul di Indonesia.
Sehingga BKKBN Provinsi Papua bersama instansi terkait berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, guna mengurangi angka gizi buruk dan penyakit lainnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Lourens Pattipeilohy berharap para peserta yang hadir dapat menjadi perpanjangan tangan untuk masyarakat.
Tentu dalam memahami pencegahan stunting yang dilakukan oleh BKKBN Provinsi Papua dan juga DP3AKB Biak Numfor. Sosialisasi ini akan dilakukan di 9 Distrik dari 19 Distrik yang ada di Kabupaten Biak Numfor.
(Hend DK)
