Ibadah Syukur HUT PI ke-113 di Tanah Tabi Berlangsung di Kampung Nafri

Suasana Ibadah Syukuran HUT PI ke 113 di Kampung Nafri

Jayapura, Teraspapua.com.com – Tepat 10 Maret 2023, menjadi momen peringatan Hari Ulang Tahun ke- 113 Pekabaran Injil (PI) di tanah Tabi. Pulau Metu Debi, jadi saksi sejarah Injil masuk di wilayah itu.

Pemerintah dan masyarakat se-tanah Tabi melakukan ibadah syukur, guna merayakan Hari Ulang Tahun masuknya Injil di atas daratan tersebut yang dilaksanakan di Kampung Nafri Distrik Abepura Kota Jayapura Papua, Jumat (10/3/2023).

Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Dr.Drs. Benhur Tommi Mano, MM, bersama Ibu, Kristhina R. I. L Mano, S, IP, M, AP hadir pada ibadah syukur tersebut.

Turut hadir juga Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Abisai Rollo, SH, MH danJhon Y. Betaubu, SH, MH, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Victor Makcbon, Staf Ahli Gubernur Papua, Elsya Rumbekwan, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt A. Choe, dan tamu undangan.

Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dalam sambutan yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan menyampaikan syukur kepada Tuhan untuk 113 Tahun pekerjaan Gereja GKI di tanah Port Numbay.

“Dalam gereja ada Bhinneka Tunggal Ika. Gereja telah membantu pemerintah untuk membangun masyarakat Papua yang ada di kota Jayapura,” kata Elsye.

Ketika dihubungkan dengan tema dan subtema lanjut Elsye, hendaklah kata kolaborasi tidak hanya sampai di atas kertas dan spanduk saja. Pasalnya, situasi politik mulai kita rasakan sekarang, karena tahun depan itu adalah tahun politik, itupun kalau tidak berubah.

Di dalam tahun politik pasti persaingan. Hendaklah persaingan yang terjadi, tidak dibawa ke dalam gereja.

“Gereja bertindak untuk mempersatukan semua masyarakat. Kalau Gereja bicara tentang kesejahteraan masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi, tapi gereja juga menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kita semua sebagai warga kota Jayapura bagian dari provinsi Papua, hendaklah jangan lupa bahwa Injil itu telah menyatukan kita semua.

“Kalau injil telah menyatukan semua orang Papua. Sampai orang Papua menjadi anak-anak yang banyak berperan di negara ini,” tandasnya.

Maka saya berharap. Injil ini juga ke depannya akan terus mempersatukan kita bersama untuk membangun Tanah ini untuk hormat dan kemuliaan Tuhan,” ucap Elsye.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Dr. Frans Pekey, M.Si dalam sambutan mengatakan, perayaan hari ulang tahun kekabaran Injil di tanah Tabi yang ke-113, tentu kita maknai bukan hanya sekedar sebagai perayaan dan rutinitas setiap tahun.

“Tetapi lebih dari itu, kita memaknainya dalam kehidupan sehari-hari dalam tugas dan tanggung jawab, aktivitas hidup sehari-hari,” kata Frans Pekey.

Bagaimana kita memaknainya, kemudian kita melakukannya, mengimplementasikan nilai-nilai terang Injil itu di tengah-tengah kehidupan di mana saja kita berada.

Menurut Pekey, Injil membawa terang damai dan sukacita. Kebenaran, keadilan dan perdamaian. Maka nilai-nilai itulah yang hendaknya kita wujud nyatakan di dalam keseharian hidup kepada siapa saja, tanpa mengenal batas, waktu, ruang dan waktu yang diwujutnyatakan kepada siapa saja.

“Dalam situasi apa saja, suka ataupun tidak suka, gembira atau situasi yang galau. Senantiasa nilai-nilai itu terus dilakukan dan dikumandangkan di dalam hidup dan pekerjaan kita masing-masing,” imbuhnya.

Sementara Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dalam sambutan yang diwakili Kepala Sekertariat Sinode GKI di Tamah Papua, Pdt. Welem Runya, Sth.MM juga mengatakan, kehadiran Injil keselamatan di atas tanah Tabi tepatnya 10 Maret 1910 yang menjadi kekuatan Allah.

DItempat yang sama Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Andris W Tjoe, M, Th dalam laporan mengatakan, perayaan 113 Tahun PI di Tanah Tabi dilaksanakan di bawah sorotan tema “ Satu Hati Berkolaborasi Membangun Kota Jayapura,”

Dengan Sub Tema “ Melalui Moderasi Beragama Kita Berkolaborasi Membangun Kota Jayapura Yang Beriman dan Modern”

Pdt Andrias menjelaskan, beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeriahkan perayaan HUT PI yaitu melakukan penulisan Alkitab dan doa Bapa Kami serta penyusunan Liturgi dalam bahasa Nafri, Tobati, Enggrosi,Kayu Batu, Kayu Pulau. khususnya penulisan Injil Matius surat Galatia dan surat Yakobus.

“Berkolaborasi dengan masyarakat menyusun draft perlindungan teluk Youtefa bersama pemerintah daerah kota Jayapura melakukan olahraga jalan santai,” jelasnya.

Kemudian melakukan penanaman pohon mangrove di hutan mangrove Nafri. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan tempat ibadah HUT PI.

Selanjutnya melakukan kebaktian penyegaran Iman. Meilaksanakan ibadah syukur hari ulang tahun PI yang ke-113 tahun,” pungkasnya.