Kenakan Lenso Adat dan Syal, Masyarakat Maluku-Malut Sepakat Dukung BTM-YES di Pilgub Papua

Bakal calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan istri Ibu Kristhina bergandenegan tangan ebrsama orang0tua Maluku sambil melantungkan lagu gandong

Jayapura, Teraspapua.com – Ratusan masyarakat Maluku maupun Maluku Utara ( Malut) menghadiri ibadah syukur dengan bakal calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano di kediaman jalan jeruk nipis, Kamis, (19/9/2024) malam.

Orang-Orang tua, anak muda, jujaro mongare mereka datang dari berbagai Negeri yang ada di Kota Ambon, Seram, Lease, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru,  Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Utara dan beberapa Kampung dari Maluku Utara.

Semuanya sama-sama sepakat dan berkomitmen untuk mendukung Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai atau BTM-YES bertarung Pilgub Papua pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

Sebagai tandah, maka mewakili masyarakat Maluku,  Pdt Jefry Berhitu, MTh mengenakan lenso adat dan syal kepada BTM, tapi juga syal kepada ibu Kristhina Luluporo Mano.

Pdt Jefry Berhitu mengatakan, lenso adat dan syal saya telah kenakan kepada BTM, tentu sebagai tanda untuk mengikat janji orang Maluku  untuk mendukung BTM sebagai gubernur Papua.

“Jadi saya ditunjuk oleh semua orang-orang tua, sesepuh Maluku yang ada di Jayapura dan saya menyampaikan beberapa nasehat untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada pada tanggal 7 November 2024 mendatang,’ kata Berhitu.

Apa yang telah saya berikan kepada BTM sebagai calon gubernur Papua tidak mengatasnamakan kelompok tertentu, tapi atas nama seluruh masyarakat Maluku,” tandasnya.

Masyarakat Maluku harus menyiapkan bekal yang cukup banyak  sampai ke tanggal 27 November 2024 kalau ada bekal maka kita saling baku ingat untuk mendukung BTM-YES.

“Saya mengajak  orang Maluku untuk mendukung  BTM – YES  sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua,” ajaknya.

Sementara Pendeta Friets Soparue, STh, MSi dalam renungan singkat menuturkan, moyang  moyang Maluku bekerja di atas tanah Papua demi injil Kristus, untuk itu dirinya mengajak semua orang Maluku untuk menjaga harkat, martabat dan harga diri orang Maluku di Papua.

“Injil yang menyelamatkan kita semua, dan jangan menyangkal injil, karena kepentingan politik,” tagasnya.

Malam ini kita ada bersama BTM untuk bergumul bersama, dan tanggungjawab kita semua dan bukan tanggungjawab satu dua orang anak-anak negeri dalam pela gandong.

Dikatakan, kalau Tuhan sedang membuka jalan bagi kita, jangan kita menghentikan, menyumbat jalan itu dalam memasuki sebuah proses demokrasi yang Tuhan sedangkan siapkan.

“Tunjukkanlah kecerdasan dalam politik dan akuntabilitas tidak boleh ada kesombongan, perselisihan provokasi, intoleransi dan saling menjatuhkan,” ujarnya.

Dikatakan, kita tidak  akan pernah menyerah, marilah kita bekerjasama, sehati sepikir dalam satu tujuan untuk berdoa kepada Tuhan dan menyerahkan saudara kekasih kita Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai.

Solidaritas  menjadikan kita satu dan kuat, semakin kita bersatu, semakin kita kuat dan kita pasti bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar bagi BTM-YES,” tandansya.

Masih ditempat yang sama, salah satu tokoh Maluku di kota Jayapura, Elisa B. Titahena mengatakan malam ini orang-orang Maluku dan Maluku Utara berkumpul, beribadah bersama  BTM dan keluarga.

“Jadi kita berkumpul baik dari Maluku maupun Maluku Utara tentu untuk membangun kekuatan untuk memastikan dukungan kita kepada BTM, didasarkan pada rekam jejak BTM sebagai walikota Jayapura dua periode,’ ujarnya.

Titahena mengajak semua masyarakat Maluku untuk patut mendoakan BTM dan Yermias Bisai untuk maju dalam pilgub Papua.

“Kita ada di tanah, negeri ini, tanah Tabi  mari kita mempercayakan anak negeri ini (BTM-YES) untuk memimpin negerinya sendiri,” terangnya.

Kepada awak media BTM mengatakan hari ini hari yang membahagiakan saya, karena malam ini sekitar 600 orang lebih orang Maluku dan Maluku Utara yang tinggal di tanah Papua mereka merasa berterima kasih kepada BTM.

Karena mereka tinggal di tanah Papua, telah makan  dari hasil  tanah ini, mereka tela minum dari air di tanah ini, mereka bekerja dan sukses dan yang terutama adalah hubungan emosional.

“Saya berterima kasih dan memberi hormat kepada orang Maluku, karena mereka mengenalkan kami dengan Injil dan ilmu dan saya juga merupakan buah dari orang-orang Maluku,” ungkapnya.

Selama dua periode menjabat walikota Jayapura, BTM katakan,  yang mengawal mendampinginya  80% adalah anak-anak Maluku, karena saya lihat dari sisi emosional orang-orang tua  mereka mengenalkan kami dengan Injil dan juga memberikan ilmu kepada kami.

BTM mengakui dengan kehadrian orang Maluku dan Maluku Utara malam ini, tentu saya lihat ini memberikan kekuatan motivasi untuk saya maju bertarung pada tanggal 27 November nanti.

Orang Maluku telah berkomitmen dengan saya melalui simbol-simbol,  lenso adat dan syal yang tentunya arti dan makna sangat mendalam,” pungkasnya.

(har/rick