Jayapura, Teraspapua.com – Dinas Penanaman Modal di tahun 2021 melalui Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM sangat memberi ruang serta mendukung sepenunya penerapan sistem berbasis online bagi pelayanan perizinan berusaha di wilayah itu.
“Dengan hadirnya Online Single Submission Risk Based Approach (OSS – RBA), berbasis risiko, maka pemerintah kota lewat Bapak Wali Kota hingga hari ini, kami telah melakukan konversi by system secara keseluruhan,” kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Jayapura, Dr. Djong Makanuay, ST, MM kepada teraspapua.com, Kamis (9/12) di Jayapura.
Sehingga Undang – Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja yang turunnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 dan 6 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha terhadap dinas teknis sudah dilakukan oleh Kota Jayapura dengan memperhatikan aspek – aspek dari indikator penting penerapan OSS – RBA,” Sambung Djong.
Sekertaris Dinas ini juga mengungkapkan, dengan keberhasilan pemerintah kota lewat bapak Wali Kota yang telah merai penghargaan terbaik 10 pemerintah daerah di Indonesia, maka kota Jayapura terus berbenah untuk mendapatkan pelayanan perizinan berbasis OSS – RBA.
“Sistem investasi daerah dalam bidang penanaman modal ini, dilakukan secara keseluruhan untuk memajukan investasi daerah dan memberi ruang investasi bagi para pengusaha menanamkan modalnya, dan memberikan investasi terbuka bagi kemajuan kota Jayapura secara khusus dan Papua secara umum,” ujarnya.
Djong juga mengungkapkan, apresiasi dari Wali Kota yang diraih atas kerja bersama dalam pemerintah daerah sehingga banyak hal didukung oleh pemerintah pusat, khususnya Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal RI kepada Pemerintah Kota.
Sehingga, penghargaan yang diberikan tentu membuat suasana jauh lebih berbeda dari sebelumnya yang menggunakan sistem lama dengan diberlakukan OSS sejak tahun 2017 hingga 2021.
“Jadi, kami akan mengakhiri tahun 2021 dengan sistim yang sangat baik dan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk berinvestasi di Ibukota provinsi Papua ini,” kata Makanuay.
Djong pun menambahkan, OSS – RBA ini sangat menolong, memberikan kemudahan dan sangat mendekatkan investasi daerah di kota Jayapura. Pasalnya, Kota Jayapura identik dengan jasa dan perdagangan.
Sehingga, fokus kita bye sistem online ini harus tetap dikembangkan, dijaga dan memenuhi standar regulasi yang sudah ditetapkan oleh negar, lewat bapak Presiden selaku ketua umum Satgas OSS Indonesia yang terus memantau kemajuan daerah di seluruh NKRI, yang salah satunya Kota Jayapura yang cukup berkembang hingga hari ini.
Diungkapkannya, sistem ini sangat terbuka luas bagi semua pelaku usaha baik dalam negeri maupun pelaku usaha luar negeri, sehingga bisa memudahkan mereka untuk melakukan peluang investasi ke kota Jayapura.
“Karena, kota Jayapura identik dengan jasa dan perdagangan. Suasana investasi harus dijaga dengan fasilitas pelayanan online yang diberikan oleh negara bagi daerah untuk mengembangkan kemajuan daerah masing-masing,” cetusnya.
Djong juga menegaskan, di tahun 2022 pemerintah kota lewat dinas Penanaman Modal berharap, semua pelaku usaha bisa kita edukasi untuk bye sistem OSS RBA.
Karena, sistem ini sudah mempunyai klasifikasi yang sangat baik, memberi ruang investasi yang terbuka dan transparansi serta banyak kemudahan bagi pelaku usaha untuk melakukan kegiatan usaha di kota Jayapura, ” tutup Dr. Djong Makanuay.
(Har)