Kunker Ke Papua Presiden RI Resmikan Papua Football Academy di Jayapura

Jayapura,Teraspapua.com – Lakukan kunjungan kerja di Papua, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di dampinggi Ibu Iriana resmikan Papua Football Academy (PFA),

Peresmian PFA, berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (31/8/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur PT. Freeport Indonesia Bapak Tony Allen Wenas, Sekda Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjend TNI Teguh Muji Angkasa, Kapolda Papua Irjen. Pol Mathius D. Fakhiri, Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah, Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (MAR) Feryanto Pardamean Marpaung, dan siswa PFA sebanyak 30 orang serta tamu undangan dan pelajar SMP/SMA sekitar 3.000 orang.

Dalam sambutannya Jokowi mengatakan pada bulan November tahun lalu, meminta komitmen PT Freeport Indonesia untuk pembangunan SDM di Tanah Papua dan meminta agar fasilitas-fasilitas yang telah digunakan PON dirawat dengan baik.

“Saya juga minta dibangun Papua Football Academy dan hari ini sudah terwujud,” ucap Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menambahkan bahwa Tanah Papua telah melahirkan talenta-talenta berbakat. Banyak putra-putra berbakat Papua yang bersinar di dunia Sepak Bola Tanah Air. Papua Football Academy akan menjadi wadah generasi sepak bola di Tanah Papua.

“Saya berharap anak-anak di Papua Football Academy memanfaatkan dengan baik kesempatan yang telah diberikan untuk menimba ilmu di bidang Sepak Bola ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Dikesemapatan yang sama Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia  Tony Allen Wenas mengatakan, mendapatkan amanat dari Presiden RI untuk membangun Papua Football Academy. Karena hal itu merupakan tujuan kami guna menumbuhkan Olahraga Academy di Papua terbukti pada saat pelaksanaan PON XX di Papua.

“Academy ini tidak melatih dari tehnis sepak bola, akan tetapi juga pembentukan karakter anak,” tuturnya.

Diketahui, saat ini sudah ada 30 anak yang akan dididik melalui Papua Football Academy, mereka ini merupakan hasil seleksi dari 477 orang anak, sehingga diharapkan ke 30 orang anak-anak tersebut bisa dididik dengan maksimal, serta pembinaan dari pelatih profesional untuk menjadi pemain sepakbola yang handal di masa yang akan datang.

(tp-02)