Jayapura, Teraspapua.com – Guna meningkatakan kapasitas dan sumber daya pengelola pariwisata. Pemerintah kota Jayapura menggelar Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay, bagi para pelaku usaha Pariwisata di kota ini.
Dinas Pariwisata kota Jayapura selaku penyelenggara kegiatan, melibatkan kurang lebih 50 pengelola Homestay dan Pondok Wisata, dalam kegiatan pelatihan yang berlangsung di Hotel Fox Jayapura, Rabu (09/8/2023).
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, dalam sambutannya yang disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda kota Jayapura, Amos Solossa menyebutkan. Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting, dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah.
Dikatakan, kota Jayapura memiliki keindahan alam dan panorama yang luar biasa untuk dijadikan objek wisata. Kendati demikian, sumber pendapatan kota ini, masih mengandalkan sektor Jasa dan Perdagangan.
“Namun begitu, kota Jayapura masih menjadi salah satu tujuan wisata di Papua, yang berkarakteristik budaya dan panorama alam yang masih terjaga dan harus dijaga dan dikembangkan.” Ujar Solossa.
Disebutkan, pembangunan kepariwisataan perlu disiapkan, berupa sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan, untuk mewujudkan peningkatan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Selain itu, peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja pariwisata, juga terus dilakukan, guna memberikan pelayanan terbaik,” imbuhnya.
Lanjut dikatakan, saat ini pemerintah kota Jayapura melalui dinas Pariwisata, melakukan pelatihan bagi masyarakat, dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja, khususnya di bidang pengelolaan usaha Homestay.
Dirinya berharap, peserta dapat memahami materi-materi yang disampaikan oleh narasumber selama mengikuti pelatihan ini. Karena menurutnya, selama ini manfaat dari kegiatan kepariwisataan khususnya penyediaan akomodasi, hanya dirasakan oleh pengusaha perhotelan saja.
“Maka ke depan saya berharap, masyarakat lokal juga harus merasakannya, terutama di kampung-kampung dan di sekitar destinasi wisata. Masyarakat bisa menyediakan rumahnya sebagai tempat penginapan bagi wisatawan, sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat.” Terang Solossa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Jayapura, Andi Mapiguna, selaku ketua panitia mengatakan. Kegiatan ini penting dilakukan, agar para pengelola Homestay dan Pondok Wisata, dapat memahami cara pengelolaan.
Dalam kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti 50 peserta ini, Mapiguna berharap, agar para pengelola Homestay dan Pondok wisata di kota Jayapura bisa mandiri.
“Dinas hanya sebagai fasilitator. Maka kita harapkan, dengan adanya kegiatan ini, para pengelola ini bisa memahami cara mengelola usaha Homestay dan Pondok Wisata, sekaligus bisa mandiri.” Tutupnya.
(Dani/ Har)