Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono Buka Pertikawan Regional Papua

Peran Generasi Muda Menjadi Kunci Pemulihan Lingkungan Dengan Gaya Hidup Hijau

Penyamatan tanda peserta Pertikawan oleh Sekjen KLHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM, selaku Ketua Umum Pinsaka Nasional Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti

Sentani, Teraspapua.com – Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Papua di gelar. Pembukaan berlangsung di venue rugby Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (11/11/2023) sore.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM, selaku Ketua Umum Pinsaka Nasional Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti secara resmi membuka Pertikawan yang ditandai dengan penabuhan tifa dan penyamatan tanda peserta.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Dr. M.Ridwan Rumasukun, ,SE, MM, selaku KA Mabida Kwarda Papua, KA. Kwarda Papua, Dr. Kristhina, R. I. Luluporo, S.IP.M.AP, Pj Bupati Kabupaten Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si. selaku KA Mabicab Kabupaten Jayapura, Komandan Lanud Silas Papare, Marsama TNI Indan Gilang Buldansyah, S Sos. Serta sejumlah pejabat Pemprov, Pemkab Jayapura, IPDN Kampus Papua, Kementrian Lingkungan Hidup turut hadir pada momen itu.

Sekjen KLHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM, selaku Ketua Umum Pinsaka Nasional Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti saat membuka kegiatan Pertikawan ditandai dengan penabuhan tifa

Ketua Umum Pinsaka Nasional Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, Dr Ir. Bambang Hendroyono, MM dalam sambutan mengatakan, Pertikawan merupakan kegiatan 5 tahunan yang dinantikan semua anggota Saka dalam bentuk perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti atau Pertikawan di setiap regional.

Pada tahun 2023 ini, akan digelar di 6 regional yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, saat ini kita sedang mengikuti Pertikawan yang keempat tahun 2023 yaitu regional Papua.

“Kita menyadari peran generasi muda menjadi kunci pemulihan lingkungan dengan gaya hidup hijau, atau green lifestyle yang mulai menjadi trend baru kaum muda saat ini, banyak sekali upaya membangun lingkungan yang baik mulai bermunculan di berbagai belahan dunia,” kata Bambang Hendroyono.

Mulai dari gerakan pelestarian alam, pengelolaan sampah, hingga pendidikan ramah lingkungan. Fenomena ini semakin menegaskan pentingnya dapat terbangun generasi lingkungan, generasi yang lahir dengan internalisasi nilai-nilai cinta lingkungan.

Pj Gubernur Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun, ,SE, MM selaku Ka Mabida Kwarda Papua saat menyampaikan ucapan selamat datang

Dikatakan, hal-hal inilah yang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencoba terus mendorong dan mengelola agar menjadi satu gerakan kesatuan yang berdampak signifikan.

Hendroyono menyebutkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga berkomitmen mendorong munculnya para pemimpin hijau atau green Leaders di Indonesia, yaitu pemimpin berwawasan lingkungan, bersemangat, proaktif, penuh inisiatif dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak dan alam semesta.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyiapkan arah kebijakan dalam rangka penyiapan pemimpin hijau antara lain melalui penyiapan peta jalan atau road map, pengembangan kompetensi KLHK, serta penyelenggaraan serangkaian pendidikan dan latihan bagi generasi muda termasuk melalui gerakan Pramuka,” paparnya.

Dikatakan, hasil kebijakan pengembangan kepemimpinan hijau di tingkat kapak dapat dilihat dari banyaknya partisipasi sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam program antara lain Adiwiyata Kalpataru, Adipura, Nirwasita Tantra, Wana Lestari dan Proper.

KA. Kwarda Papua, Dr. Kristhina, R. I. Luluporo, S.IP.M.AP dan Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsib DaerahProvinsi Papua, Christian Sohilait,ST,M.Si

Sementara Pj Gubernur Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun, ,SE, MM selaku Ka Mabida Kwarda Papua menyebutkan, Pertikawan direncanakan berlangsung selama 6 hari, tanggal 11 sampai 16 November dengan tujuan membina generasi muda sekaligus mendukung kegiatan pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tanah Papua.

“Oleh sebab itu patut disampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas inisiatifnya mendorong pelaksanaan kegiatan Pertikawan regional Papua, untuk membekali generasi depan Papua mampu memahami pentingnya keberadaan lingkungan hidup dan manfaat hutan bagi hidup semua yang bernafas,” ujarnya.

Harapan kami, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memprogramkan kegiatan Pertikawan secara berkesinambungan untuk berkontribusi dalam pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tanah Papua.

“Bagi peserta agar mengikuti secara seksama, semua materi narasumber guna pengelolaan lingkungan dan Kehutanan yang lebih baik, sehingga memiliki komitmen yang kuat untuk maju menjaga alam setelah pulang dari kegiatan Pertikawan ini,” pesan Rumasukun.

Foto bersama usai ucapara pembukaan Pertikawan

Kita jaga alam maka alam akan menjaga kita, mari bersama kita wujudkan Tanah Papua yang Lestari dan berkelanjutan demi anak cucu kita. Selamat berkemah kakak-kakak dan adik-adik,” ucap Rumasukun.

Ditempat yang sama Ketua Panitia, Kakak Abdul Rahman Basri, S, Sos, MKP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura dalam laporan mengatakan, kegiatan Pertikawan dilaksanakan dalam rangka pembinaan generasi muda dalam mendukung kegiatan pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Penyelenggaraan Pertikawan regional Papua, tahun 2003 adalah sebagai ruang kegiatan kreatif dan kolaborasi bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti untuk mengembangkan kepemimpinan keterampilan dan kepeloporan generasi muda, dalam rangka progema pemberdayaan masyarakat untuk tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Lanjut Abdul Rahman, kegiatan ini bertujuan, meningkatkan peran serta anggota pramuka Saka Wanabakti dan Kalpataru terhadap masalah Kehutanan dan lingkungan hidup.

Selain itu untuk menumbuhkan kepedulian bagi anggota Saka Wanabakti dan Kalpataru dalam penanggulangan dan pencegahan kerusakan hutan dan peningkatan kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup.

“Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang praktis, serta bakti sosial dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup,” ujarnya.

Peserta Pertikawan, saat mengikuti upacara pembukaan

Ditambahkan, untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta persahabatan antar sesama anggota pramuka Saka Wanabakti dan Kalpataru, sebagai implementasi, revitalisasi gerakan Pramuka, sehingga saat sangat diperlukan konsolidasi dan solidaritas pada jajaran Satuan Karya.

Dalam hal ini pula untuk untuk menjadi wahana, saling tukar menukar informasi dan sering pengalaman serta meningkatkan keterampilan antara sesama anggota pramuka,” imbuhnya.

Sementara jumlah peserta Pertikawan sebanyak 296 orang. Peserta terdiri dari Kwarcab Kabupaten Biak sebanyak 18 peserta, kota Jayapura 27 peserta, Kwarcab Keerom 63 peserta, dan Kwarcab kabupaten Jayapura 188 peserta,” tutup Abdul Rahman.

(Har)