Mosso,Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP YPK) di Tanah Papua, berencana akan membangun sekolah Taman Kanan-Kanak (TK) dan SMP YPK di perbatasan RI-PNG. Tepat di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Papua,.
Gereja maupun masyarakat Kampung Mosso menginginkan adanya sekolah TK dan SMP sejak lama, pasalnya anak-anak mereka, setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD) harus pergi ke Kampung Skouw Mabo untuk lenjut ke SMP, tentu jarak yang sangat jauh dan sangat menyulitkan orang tua siswa, karena masalah transportasi.
Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH mengatakan, sekolah Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) ada sebelum adanya sekolah negeri ada.
“Sebentar lagi kita akan merayakan ulang tahun YPK yang ke-62 tahun pada tanggal 8 maret 2024. Tentunya YPK hadir dalam melayani dalam bidang pendidikan, sehingga kalau di Klasis Muara Tami minta skeolah TK dan SMP, maka BP YPK siap,” kata Joni Betaubun saat melakukan kunjungan ke Kampung Mosso, Rabu (31/1/2024).
Menurut Joni, Ketua dan Sekertaris BP YPK tidak jawab satu permintaan dari jemaat dan Klasis, tapi kami jawab yang diminta yaitu sekolah TK dan SMP YPK. Terkait itu Betaubun minta klasis dan jemaat menyiapakn lahan.
“Kalau bisa bulan Februari, kita menggunakan satu ruangan untuk sementara, dan BP YPK juga akan membantu sedikit anggaran. Intinya BP YPK akan mendukung pendidikan di Kampung Mosso,” ujar Betaubun.
Betaubun mengakui, untuk Muara Tami belum ada sekolah YPK, tapi ini kebutuhan pendidikan untuk anak-anak kita, maka tentunya Sinode GKI di tanah Papua mempersiapkan kami sebagai Badan Pengurus Yayasan, tentunya dengan melihat dalam pendekatan pelayanan.
Kembali ditegaskan, BP YPK siap untuk membangun sekolah TK dan SMP Betlehem Mosso di Klasis Muara Tami, tinggal Kalasis dan jemaat membuat surat untuk izin pendirian sekolah.
Menurutnya, sekolah sesuai dengan keputusan sidang sinode bahwa sekolah ada di situ adalah penjematan, sehingga kalau sekolahnya ada di wilayah jemaat Betlehem, maka pakai nama jemaat itu.
“Jadi, untuk tahun ajaran baru sekolah sudah bisa jalan, tinggal BP YPK akan menerbitkan surat izin, sehingga tahun ini anak-anak kita sudah bisa belajar,” jelas JB sapaan akrabnya.
Anak-Anak kita lanjut JB, sudah bisa belajar, nantinya sambil menunggu gedung baru, kita gunakan fasilitas yang ada di Kampung Mosso.
“Saya siap datang lagi untuk meresmikan TK Betlehem, jika jemaat dan Klasis sudah siap, supaya tahun ajaran baru ini sudah bisa bisa menerima siswa” janji Betaubun.
Paing lambat kata Betaubun bulan Maret atau April, kita sudah harus terima siswa, sambil mengatur siapa guru-guru yang harus mengajar.
Rencana ini juga bakal disampaikan kepada Pj Wali Kota Jayapura, supaya ada perhatikan pemerintah kepada saudara-saduara kita di Mosso, perbatasan RI-PNG.
“Jadi, kita menjalin kebersamaan untuk meningkatkan pendidikan dan generasi-generasi emas Papua dari kampung Mosso untuk NKRI,” tandasnya.
JB juga menambahkan, awal tahun 2024 ini, BP YPK sudah melakukan beberapa kegiatan yaitu ibadah buka tahun pelayanan, Workshop di Sorong dan FGD di Nabire.
Sementara Ketua Klasis GKI Muara Tami, Pdt. Abraham Mayor, S.Th juga mengatakan di Distrik Muara Tami banyak sekolah Negeri.
Harapan di Kampung Mosso, ada sekolah TK dan SMP YPK YPK, memang ada sekolah negeri yaitu SD Inpres Mosso. harapan kami tahun ini atau tahun yang akan datang kami bisa punya sekolah TK dan SMP YPK.
“Supaya anak-anak yang ada di sini tidak jauh-jauh ke Skouw, karena kadang-kadang kesulitan dengan transportasi. Bahkan anak-anak terancam tidak sekolah lanjut ke SMP karena jarak yang cukup jauh,” jelasnya.
Dengan rendah hati kami memohon kepada Ketua BP YPK dan Sekertaris yang berkunjung hari ini, kalau berkenan kami punya sekolah TK dan SMP YPK Betlehem Mosso. Dikatakan, untuk lahan pembangunan TK dan SMP sudah aman, karena itu akan menjadi aset Sinode GKI,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Ketua Majelis Jemaat GKI Betlehem Mosso, Pdt. Otniel Rumere, S, Th mengaku rencana pembangunan sekolah TK dan SMP YPK ini menjadi pergumulan masyarakat dan Jemaat.
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan kalau sekiranya permintaan kami masyarakat di Jemaat Betlehem di Kampung Mosso ini dijawab oleh BP YPK di tanah Papua.
“Memang yang kami butuhkan adalah pendidikan bagi anak-anak kami, akrena sangat penting. Kami punya kendala ketiga anak-anak ini setelah tamat dari SD mau lanjut lagi ke SMP dan SMA itu sangat sulit, karena jarak sangat jauh,” ujarnya.
Sehingga kalau hari ini lewat BP YPK di tanah Papua mereka menjawab pergumulan kami, ada TK, SMP itu sesuatu hal bagi kami yang sangat luar biasa, menjadi berkat bagi kami di kampung Mosso,” pungkasnya.
(Har/Ricko)