Melalui Aplikasi Pace Mace Masyarakat Akan Sadar Penting Dokumen Kependudukan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura, Raymond J. W. Mandibondibo, S.Sos, M.Si

Jayapura, Teraspapua.com – Kepala Dinas Kependuduikan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura, Raymond J. W. Mandibondibo, S.Sos, M.Si mengatakan, masyarakat harus didorong terus-menerus untuk sadar akan arti penting dokumen kependudukan.

“Kita terus berkolaborasi, bergandeng tangan dengan masyarakat untuk bekerjasama dalam pelayanan itu. Dengan adanya kegiatan ini teman-teman Sahabat Dukcapil akan mengerti bagaimana cara mendaftarkan penduduk secara online,”kata Raymond kepada sejumlah wartawan usai pembukaaan Bimtek pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil melalui aplikasi online Pelayanan Cepat Masyarakat Cerdas atau Pace Mace.

Bagaimana persyaratan penduduk dan pengurusan dokumen dan mereka akan menyampaikan pada lingkungan sekitarnya, sehingga kita ingin hal ini menjadi gerakan masa.

Masyarakat menjadi sadar arti penting kepemilikan dokumen kependudukan dan bersama-sama dengan pemerintah melayani dirinya dan lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Raymond menambahkan, Dukcapil akan terus melakukan Bimtek secara berkala untuk terus mengupgrade, berdiskusi, menjadi forum tukar pikiran dengan mereka di lapangan untuk apa yang menjadi kendala-kendala, masukkan bagi kami untuk memperbaiki di kemudian hari.

“Sahabat Dukcapil sangat membantu, karena sehari-hari mereka harus menjelaskan berbagai hal pada masyarakat, tapi mereka sangat membantu saat ini, masyarakat bisa bertanya pada mereka,” katanya.

Nanti di aplikasi Pace Mace masyarakat akan tahu di mana ada Pojok Dukcapil, karena berbasis Google Map. masyarakat tahu di mana ada titik Pojok Dukcapil, dan bisa bertanya-tanya.

Jadi kata Rayomond, masyarakat tidak harus jauh-jauh datang ke Dukcapil, tetapi titik-titik, sentra-sentra pelayanan dan pemberian informasi makin ada di pinggir-pinggir, tempat-tempat masyarakat.

Sahabat Dukcapil lanjut Raymond rata-rata adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah dan komplek pemukiman padat penduduk, selain tentunya petugas rumah sakit.

Mereka (Sahabat Dukcapil) membantu Pemkot Jayapura mensosialisasikan dan membantu mendaftarkan penduduk yang belum mengerti, belum memiliki HP belum mengerti cara pendaftaran online.

“Menurut catatan kami, mereka punya pelayanan dari bawah banyak yang diurus, karena mereka daftar menggunakan email mereka, sehingga kita bisa menghitung, seberapa banyak mereka melayani,” jelasnya.

Ditegaskan Raymond, pelayanan secara online cepat atau lambat akan meningkat, ini sebuah keniscayaan, suka atau tidak suka kita akan menghadapi era itu dan pemerintah juga mempunyai tugas mengedukasi masyarakat.

Masyarakat mulai pelan-pelan menyadari bahwa sistem online ini sebuah keniscayaan. Walaupun ada sedikit hambatan.

”Dukcapil akan tetap menyediakan ruang bagi orang-orang yang tidak punya HP, tidak tahu internet. Kita menyediakan ruang, kalau datang ke Dukcapil, ada meja informasi, ada petugas menjaga, untuk bantu warga-warga kita,” pungkas Raymond.

(har)