Jayapura, Teraspapua.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, SE, MM melakukan kunjungan ke SMPN 10 Jayapura di Koya Barat, Distrik Muara Tami guna memastikan progress pembangunan sejumlah gedung sekolah yang sementara berjalan.
Seperti pembangunan ruang UKS, rumah dinas guru, rumah dinas kepala sekolah/ guru penjaga sekolah, ruang tata usaha, laboratorium komputer beserta perabot dan pembangunan pagar keliling. Pasalnya, tanggal hampir tutup tahun anggaran namun prmbangunan belum juga selesai.
Karena dikawatirkan, pembangunan tidak selesai sesuai kontrak.
“Terlihat dari progres di lapangan dengan waktu yang ada maka PPTK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jayapura mendorong agar pekerjaan bisa tiap hari dilakukan,” tegas Robby usia lakukan peninjauan, Kamis (8/12/2022).
Lanjut menurut Robby, kalau progress lapangan sesuai pengamatan kemungkinan baru 70%, sedangkan batas waktu tutup anggaran sudah dekat.
Robby berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terutama PPTK harus setiap hari melakukan monitoring terhadap pembangunan itu.
“Karena dana yang digunakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan itu kalau tidak selesai juga akan menjadi catatan buat Pemkot Jayapura,” jelasnya.
Oleh karena itu tambah Robby, semua kegiatan fisik yang dibangun dengan menggunakan dana DAK atau perubahan harus didorong oleh pimpinan-pimpinan dan PPTK sehingga dapat selesai tepat waktu.

Robby juga mengakui, saat berada di lokasi pekerjaan hanya kepala tukang, sementara konsultan pengawas tidak mengawas proses pekerjaan, padahal ini tugas mereka untuk memastikan pekerjaan sesuai RAB,” sambungnya.
Khusus untuk konsultas pengawas kegiatan di SMPN 10 diminta harus selalu memonitor pekerjaan dan juga PPTK-nnya. Kalau tidak ada pengawas, hanya tinggal kepala tukang. maka sampai Desember – Januari mungkin pekerjaan belum selesai,” kesalnya.
“Oleh karena itu saya berharap, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat mengontrol anak buahnya terutama PPTK, sehingga pengawas di lapangan selalu ada tiap hari. Karena, Pemkot akan libur pada tanggal 22 Desember,” tandasnya.

Sementara kunjungan di Ruma Sakit (RS) Ramela untuk memastika realisasi progres kegiatan-kegiatan yang dilakukan, baik yang menggunakan dana induk 2022 dan juga APBD perubahan.
“Tadi saya bersama ibu kepala dinas kesehatan, Direktur Rumah Sakit Ramelah ditemani oleh KTU berdiskusi tentang penataan pembangunan di rumah sakit itu,” ujarnya.
itu harus sesuai dengan rencana tata ruang rumah sakit, Oleh karena itu saya berpesan kepada mereka untuk pembangunan fisik di RS Ramelah harus sesuai dengan arahan Pj Wali Kota.
Begitu juga progres penyerapan anggaran, ini sudah kita masuk pada monitoring terakhir dan kalau laporan dari kepala badan keuangan tadi bahwa Rumah Sakit Ramelah penyerapan anggaran baru 55%.
Oleh karena itu saya sampaikan bahwa harus didorong secepat mungkin. Lanjut dikatakan Robby, penyusunan RKA 2023 khusus untuk dana Otsus harus sesuai dengan arahan Pj Wali Kota,” pungkasnya.