Jayapura, Teraspapua.com – Gereja Ktisten Injili (GKI) di tanah Papua, Jemaat I.S. Kijne Sborhoinyi melaksanakan Aidang Jemaat ke XXI, berlangsung di gedung gereja setempat, Sabtu (28/1/2023).
Momen ini di bawah sorotan tema “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan Perdamaian Dan Kesejahteraan”
Adapun Subtema “Melalui sidang XXI siap membangun kesehatan untuk pembaharuan GKI menuju Jemaat dewasa, mandiri dan missioner”.
Sidang jemaat tersebut diawali dengan kebaktian singkat yang dipimpin oleh Pdt. A.D Takayetouw,S.TH M.SI
Dalam kotbahnya Pdt. A.D Takayetouw mengungkapkan, bahwa Tuhan ada dalam segala bentuk pelayanan kehidupan. “Ada harapan melalui tema dengan memberikan pikiran secara sederhana baik di rumah maupun Jemaat.
“Majelis tidak ada apa-apa. Tapi Tuhan menuntun mereka sampai di akhir pelayanan, memberikan diri dan Tuhan pakai hari ini, memberikan kesanggupan untuk menghasilkan program yang kemudian bermuara kepada keadilan, kedamaian, kesejahteraan supaya gereja menjadi dewasa, mandiri dan missioner,” papar Takayetouw.
Sementara dalam sambutan, Ketua Mejelis Jemaat GKI I.S Sborhoinyi, Pnt. Jhon Y. Betaubun, SH, MH menegaskan, hari ini adalah pesta jemaat, dalam sidang jemaat keputusan tertinggi yang diambil dalam keputusan-keputusan gerejawi yaitu keputusan tertinggi dalam gereja khusus di GKI I.S.Sborhoinyi.
“Hari ini kita bersidang untuk mengakhiri periodisasi 5 tahun berjalan, banyak tantangan dan rintangan namun tidak mengurangi semangat untuk ada dalam panggilan hati untuk terus melayani,” kata Jhon.
Hari ini kita boleh ada di sidang jemaat ke XXI, seraya berharap kita sekalian untuk mensukseskan momen ini, dengan melihat hal-hal yang menjadi perhatian, tentang program-program ke depan, tapi juga depan mata kita harus menyelesaikan pembangunan gedung gereja baru.
Bahkan lanjut Jhon, Jemaat I. S. Sborhoniyi juga ditunjuk sebagai tuan dan nyonya rumah pada Raker Klasis GKI Port Numbahi yang kedua tahun depan.
“Klasis memberikan kepercayaan untuk kedua kalinya untuk hajatan yang besar ini. Pada beberapa tahun yang lalu kita pernah menjadi panitia ibadah pentakosta rayon C, kali ini kita diperhadapkan depan mata dalam keputusan sidang Klasis di Gereja Salom Pasifik, Jemaat.I. S Sborhoinyi ditunjuk dalam forum tersebut menjadi tuan dan nyonya rumah pada Raker berikutnya,” ujarnya.
Sosok yang juga Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura ini berharap, kita tertib dalam sidang jemaat hingga selesai, berjalan dengan baik dan juga menghasilkan produk-produk kepada majelis yang baru untuk melanjutkan pekerjaan ini lima tahun ke depan.
Pnt Jhon Betaubun juga menegaskan, pekerjaan ini bukan milik orang per orang, siapapun dia Tuhan bisa pakai untuk melayani pekerjaan ini, untuk ada dalam kebersamaan tapi juga tidak melihat kesalahan orang lain.
“Jangan mengeluh, tetaplah setia untuk melayani pekerjaan Tuhan” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt A. Tjoe, M.Th mengatakan, sidang jemaat adalah lembaga tertinggi dalam kepemimpinan gereja di aras Jemaat.
“Sesuai dengan tata gereja GKI di Tahun 2022 bab 9, pasal 24 peraturan tentang Jemaat 2022 bab 6 pasal 16 dijelaskan, tugas sidang jemaat ialah, melaksanakan evaluasi program pelayanan dan anggaran pendapatan dan belanja belanja gereja pada lingkup Jumat,” ujarnya.
Kemudian lanjut Tjoe, menerima laporan pertanggungjawaban majelis jemaat dan menetapkan program kerja Jumat. Kemudian menetapkan rencana pendapatan rencana anggaran pendapatan dan belanja untuk tahun 2023. bahkan sidang jemaat juga adalah menetapkan majelis jemaat terpilih untuk periode 5 tahun kedepan.
Di dalamnya juga menetapkan ketua dan anoota BPBG dalam masa periode 5 tahun kedepan, tidak hanya itu, tapi sidang ini juga kita dapat merumuskan rekomendasi rekomendasi tentang hal-hal yang penting dan hal-hal yang urgent untuk disampaikan kepada Klasik ataupun Sinode
Lanjut dikatakan, saat ini kepemimpinan Gereja Kristen Injili di tanah Papua ada pada tiga aras, Jemaat, Klasis dan Sinode.
‘Baru saja kita melaksanakan tugas tahun pertama 2022, itu berarti ada kesinambungan kepemimpinan sekaligus di dalamnya terjadi perubahan-perubahan sesuai dengan tuntutan kebutuhan-dalam pelayanan.” Ujarnya.
Hal ini sejalan dengan rumusan arah program dalam Restra 2022-2027 Sinode dan Klasis, dimana Tahun 2022/2023 adalah tahun pembaharuan, untuk menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelayanan, kesaksian dan penatalanan dalam DKI di tanah Papua.
Pada akhirnya Sidang ini, Jemaat dapat merumuskan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan peraturan tentang Jemaat Tahun 2022 di mana di dalamnya juga mengatur tentang urusan dalam struktur majelis Jemaat,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Susan Marlissa menyebutkan, Sidang Jemaat XXI , tentu untuk mengevaluasi program 5 tahun sebelumnya dan membahas program 5 tahun ke depan.
“Pelaksanaan ini tentu untuk menyusun program kerja tahun pelayanan 2020, serta untuk menggumuli dan merumuskan secara bersama program pelayanan di bidang persekutuan kesaksian dan pelayanan kasih,” kata Susan.
“Kemudian, mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program pelayanan gereja,” terangnya.
Susan juga menyampaikan peserta sidang kali ini merupakan anggota Sidi jemaat dan semua unsur jemaat, seperti PKB, PW, PAM, PAR dan perwakilan dari empat Wijk atau sektor.
Ketua Panitia Susan Betaubun juga menyampaikan terima kasih kepada kepada semua pihak yang turut mengsukseskan pelaksanaan Sidang Jemaat ke XXI.
Sidang jemaat ini akan berlangsung selama dua hari Sabtu 28 Januari dan Minggu, 29 januari 2023,” tutupnya.