Jayapura, Teraspapua.com – Dengan salah satu tujuan, Meningkatkan SDM Penyedia Layanan Penanganan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas P3A & KB. Menggelar kegiatan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan Tingkat kota Jayapura.
Kegiatan yang terlaksana di aula kantor PKK, Rabu (04/7/2023) ini, dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, dan dihadiri Wakil Ketua Komisi D, DPRD Kota Jayapura, Lina Marlina0, serta didamping Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A & KB), Bety Antoneta Puy.
Dikesempatan ini, Pj. Wali Kota, Frans Pekey dalam sambutannya mengatakan. Sebagai bentuk tanggungjawab bersama dalam memberikan perlindungan bagi kaum perempuan yang sering mendapatkan diskriminasi atau ketidak adilan, maka pemerintah, lembaga penegak hukum, lembaga politik dan juga lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan hadir.
“Banyak Yayasan, banyak lembaga-lembaga pelayanan dan perlindungan perempuan hadir di situ, sebagai bentuk tanggungjawab, dalam perlindungan perempuan yang dinilai lemah”. Tandas Pekey.
Untuk itu kata dia, Pemerintah Kota melalui dinas P3A & KB, akan melakukan kegiatan dalam rangka penguatan kapasitas, bagi lembaga-lembaga yang melakukan aktivitas terhadap perlindungan perempuan di kota Jayapura.
Hal tersebut menurutnya, sebagai bentuk tanggungjawab moral pemerintah kota, untuk memperjuangkan hak perempuan dengan bermitra bersama lembaga-lembaga terkait.
“Karena itu penguatan akan dilakukan bagi lembaga-lembaga yang terlibat dalam perlindungan perempuan di kota Jayapura”. Paparnya.
Pekey menambahkan, semua pihak memiliki tanggung jawab bersama untuk terus melakukan kampanye-kampanye atau sosialisasi dan advokasi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama masyarakat yang cenderung melakukan tindak kekerasan ataupun diskriminasi terhadap perempuan.
Dirinya menyebutkan, dengan terlaksananya kegiatan ini di 5 distrik maka sosialisasi dan edukasi akan merata di semua wilayah di kota Jayapura.
“Harapan saya, kegiatan seperti ini terus kita lakukan. Baik secara formal ataupun juga dalam pertemuan-pertemuan komunitas-komunitas atau lembaga tertentu”. Harapnya.
Sehingga kata dia, banyak sosialisasi edukasi dan advokasi, baik bagi pelaku ataupun juga korban, penting untuk dilakukan, sehingga dapat mengurangi tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan di kota Jayapura.
(Dani/Har)