Biak, Teraspapua.com – Jemaat GKI Pniel Korem, Kampung Mnuwor, Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, Papua sangat terharu, paslnya acara penggalangan dana untuk pembangunan gedung Gereja baru calon Wakil Gubernur Papua, Constant Karma dan istri ibu Regina Rumbiak Karma memenuhi undangan Panitia pembangunan.
Tiba di lokasi pembangunan Gedung Gereja baru, setelah menempuh perjalanan dari Kabupaten Supiori, Constant Karma dan Ibu Regina diberikan kehormatan untuk membuka Barapen.
Tampak anggota jemaat ibu-ibu, bapak-bapak maupun anak-anak begitu gembira dan bersukacita ketika barapen di buka oleh calon Wakil Gubernur Papua dan istri itu yang merupakan putera Kampung Dwar, Biak Utara.
Warga Jemaat terharu, bahkan mencucurkan air mata, ketika mengenang saat pembangunan gedung gereja Pniel lama yang berada di dekat pantai. Pasalnya saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua periode 2000-2005, Constant Karma membantu semen untuk kelanjutan pembangunan.
Salah satu warga Jemaat mama Marta Sawek, sambil menunjuk ke arah pantai menuturkan pembangunan gedung gereja lama di dekat pantai bapak Constant Karma pernah memberikan bantuan.
“Waktu pembangunan gedung gereja lama. Bapak Karma juga memberikan bantuan semen,” kata mama Sawek.
Seraya optimis, nanti bapak Constan Karma akan menjadi wakil gubernur Papua dan Benhur Tomi Mano Gubernur, karena mereka sering membantu pekerjaan Tuhan, terutama pembangunan gedung Gereja,” tandasnya.
Sebelum membuka barapen Constant Karma menyampaikan kepada warga Jemaat bahwa saat masih SMA sudah terlibat dalam pembangunan Gereja.
“Saya juga terlibat dalam pembangunan Gereja saat masih sekolah di SMA, kami bangun Gereja kecil di Entrop, bapak saya Ketua Majelis Jemaat,” terangnya.
Begitu juga pembangunan gedung Gereja GKI Sion Dok VIII Constant Karma mengaku menjadi Wakil Ketua panitia pembangunan.
“Jadi saya paham sekali proses seperti ini, seraya berjanji akan bersma BTM. jika Tuhan berkenan kami masuk di kantor Gubernur, kami akan bantu pembangunan gedung gereja ini.
Kenapa kami harus bantu, karena gedung gereja ini adalah simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umatnya,’ imbuhnya.
Dikatakan, Allah hadir untuk memberi berkat kepada bapak dan ibu jemaat dan masyarakat di tempat ini. Jadi kita semua harus berjuang untuk membangun gedung Gereja ini.
“Saya berpesan kepada panitia uang Rp1000 maupun Rp2000 dikumpul dan dipakai baik-baik, karena mungkin nanti Gubernur memberikan uang lebih banyak, tapi mata Tuhan ada di uang kecil ini,” jelasnya.
Karena lanjut Karma, mereka memberi dari kekurangan mereka yang hidup dalam kesederhanaan. Uang yang masuk pakai sebaik-baiknya untuk bangun gedung Gereja ini, sisa itu nanti Tuhan yang berikan, kita maju saja.
“Kita tidak tahu bagaimana cara Tuhan bantu, tapi Tuhan akan bantu, karena Dia punya rumah. Jadi tidak usah takut. Bapak Pendeta dan semua jemaat sudah putuskan untuk ada gedung Gereja ini, jadi kita harus terus maju,”pesanya.
Dikatakan, panitia dan Jemaat teruslah bekerja karena nantinya pada waktunya akan selesai dan Tuhan akan memberi berkat yang lebih baik kepada masyarakat dan Jemaat di sini,” tandasnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia pembangunan, Yohanes Kapitarau menyampaikan terima kasih kepada Constant Karma dan Ibu Regina yang sudah memenuhi undangan bazar makan beramal yang kami lakukan untuk mengupayakan dana untuk proses pembangunan gedung Gereja baru ini.
“Ini sesuatu yang luar biasa yang sangat membanggakan kami, terutama anak-anak yang ada di wilayah Korem, tetapi juga yang ada di Biak Utara. Kami memberikan undangan langsung bapak datang bersama ibu ini sesuatu yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Dikatakan, dalam rencana proses pembangunan gedung gereja baru, tahun ini kami akan menyelesaikan tahap kedua sampai ring balok, karena saat ini pekerjaan pondasi dan penimbunan sudah selesai.
“Pekerjaan berikut adalah proses pemasangan kap atap gedung hingga pemasangan batu tela. Dalam proses dua tahun ke depan kami berharap dan bermimpi tahun 2027 gedung Gereja ini sudah diresmikan,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama Ketua Klasis GKI Biak Utara Pendeta (Pdt) Viktor Worabay menyampaikan rasa hormat dan terima kasih karena bapak Constant Karma dan Ibu Regina bisa hadir di Jemaat Pniel Korem.
“Kami menghargai, karena bapak Karma adalah anak Biak Utara. untuk kepada Panitia apa yang menjadi pesan beliau, bahwa apa yang umat berikan kita jaga,” ujarnya.
Sementara Plt Ketua Jemaat Welem Imbiri mengatakan, pembangunan gedung Gereja baru ini tentu ini pergumulan kami. Sebenarnya ada keajaiban Tuhan.
“Hari ini sangat luar biasa karena bapak memenuhi undangan di jemaat kami,” tukasnya.
(Arc)