Jayapura, Teraspapua.com – Tokoh adat Wilhelmus Rollo atau biasa disapah Emo Rollo menyampaikan keyakinannya bahwa Benhur Tomi Mano (BTM) adalah Gubernur Papua.
Dalam pernyataannya, Rollo menyebut kemenangan BTM sebagai “kemenangan yang tertunda”, mengingat proses pemungutan suara ulang yang akan digelar pada 6 Agustus 2025 mendatang.
“Jadi, kita sebenarnya tidak perlu menyebut beliau calon, tapi langsung saja sebut Gubernur Papua,” tegas Emo Rollo saat kegiatan tatap muka dan silaturahmi di kediamannya bersama masyarakat serta 25 kepala suku dari Koya Barat dan Koya Timur dan Arso III.
Dalam kesempatan itu, Rollo juga memperkenalkan para petani dari berbagai daerah di Nusantara yang menetap di Koya Barat dan Koya Timur kepada Benhur Tomi Mano.
Ia menegaskan pentingnya solidaritas di antara masyarakat Papua, khususnya mereka yang tinggal di atas tanah adat Tabi.
“Sebagai sesama saudara, kita hidup di atas tanah Tabi. Sekarang saatnya anak Tabi memimpin daerah ini. Abisai Rollo sudah menjadi Wali Kota, tinggal Bapak Benhur Tomi Mano yang harus kita dukung sebagai Gubernur Papua,” ucapnya.
Rollo juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Lapago dan Mepago yang telah memberikan dukungan spontan kepada pasangan Benhur Tomi Mamo – Constant Karma.
Constant Karma, yang berasal dari wilayah adat Saireri (Biak Numfor), kini menggantikan posisi Yermias Bisai yang didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung anak Tabi dan anak Saireri sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujar Rollo.
Namun, Rollo mengaku kecewa terhadap tim sukses yang dinilai pasif pada Pilkada 2024 lalu. Ia menyebut bahwa banyak tim yang hanya muncul sebentar lalu menghilang, tidak seperti para relawan yang setia mendampingi perjuangannya.
“Karena itu, saya berharap penuh pada masyarakat dan gerbong perjuangan yang selama ini bersama saya untuk memenangkan pasangan BTM – CK di pemungutan suara ulang nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Benhur Tomi Mano dalam pidatonya mengatakan bahwa dirinya sejatinya sudah terpilih pada Pilkada 2024. Namun, karena keputusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi wakilnya saat itu, ia harus mengganti pasangan menjadi Constant Karma.
“Sekarang wakil saya adalah Constant Karma, putra dari Dwar, Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor. Kami mohon dukungan masyarakat Papua untuk mencoblos nomor urut 1 pada tanggal 6 Agustus 2025,” kata BTM.
BTM, yang juga mantan Wali Kota Jayapura dua periode, mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang berpengalaman, yang telah terbukti bekerja dan memahami pemerintahan.
“Saya dan Bapak Rollo ingin menjaga hak kesulungan serta harkat dan martabat orang Tabi. Tanpa dukungan masyarakat, saya tidak akan menjadi gubernur di atas tanah ini,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang hadir dan menyatakan keyakinannya bahwa kemenangan akan berpihak kepada pasangan Benhur Tomi Mano dan
Constant Karma.
“Saya hadir di sini karena dukungan dari Bapak dan Ibu semua. Saya yakin dan percaya, Tuhan akan memberikan kemenangan bagi kami,” pungkasnya.
(Hr/Rc)