Harteknas 2022, Sandra Titihalawa Diundang Berdialog Dengan Menteri Pendidikan

Jayapura, Teraspapua.com – Satu kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar SMA YPPDK Gabungan Jayapura. Dimana dalam rangka memperingati Hari Teknologi Nasional (Harteknas), Kepala SMA YPPDK Gabungan Jayapura, Sandra Titihalawa, S.Pd., M.Si merupakan satu dari dua Kepala Sekolah mewakili Kepala Sekolah Se- Indonesia diundang untuk berdialog langsung dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, B, A, M. BA.

Tentu dalam topik dialog, implementasi teknologi dalam transformasi pendidikan. Kegiatan itu berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kemdikburistek RI, Rabu (10/8/2022).

Sandra Titihalawa menghaturkan terimakasih kepada Bpk/Ibu Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMA Gabungan, untuk perjuangan dalam mengimplementasi PlatForm Merdeka Mengajar.

Sandra mengakui, diundang sebagai narasumber dan tentunya kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi mempunyai penilaian tersendiri bagi kami SMA Gabungan untuk mewakili seluruh kepala sekolah penggerak se-Indonesia.

“Sebagai kepala SMA Gabungan, saya merasa bangga mendapatkan kepercayaan ini, sekaligus memberi suatu motivasi untuk terus mengimplementasi teknologi yang dapat menghadirkan transformasi dalam proses pembelajaran, dan semuanya bermuara untuk kepentingan peserta didik,” terang Sandra ketika dikonfirmasi Teraspapua.com, Kamis ( 11/8/2022) pagi tadi.

Sebagai narasumber kata Sandra, saya menyampaikan teknologi yang sudah gunakan oleh Bpk/ibu guru di SMA Gabungan seperti, Platform Merdeka Mengajar, Raport Pendidikan, ARKAS dan SipLah yang telah menghadirkan transformasi pendidikan.

Dikatakannya, pemanfaatan teknologi sangat efektif terutama dalam segi menanjemen waktu, tenaga bahkan anggaran.

Sandra mengakui, sebagai kepala SMA Gabungan, dirinya selalu berusaha memberi pelayanan terbaik bagi peserta didik yang sedang di didik, salah satunya adalah guru harus selalu hadir dan memberi pembelajaran bagi peserta didik.

“Namun terkadang, karena ada hal-hal penting, sehingga guru harus meninggalkan kelas, dan hanya memberi tugas mandiri. Hal ini harus dihindari,” harap Sandra.

Saya ingin pembelajaran aktif tetap bisa dilaksanakan, pendampingan dalam pembelajaran tetap dilakukan oleh guru dan hanya teknologi yang bisa menjawab itu,” jelas Sandra.

Dirinya berharap, SMA Gabungan akan memiliki fasilitas teknologi yang dapat menfasilitasi pembelajaran jarak jauh di setiap kelasnya. Guru di rumah merawat anak yang sakit sambil memantau proses pembelajaran di sekolah.

Saya tidak tau bagaimana bisa mewujudkan itu, tapi saya percaya dengan niat yang baik, serta ketulusan dalam memberi pelayanan bagi peserta didik, Tuhan pasti menolong dan membuka jalan,” tandasnya.

Hadir pada kegiatan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan seluruh Dirjen, Direktur yang berada di bawah naungan Kementrian. Dan seluruh Kepala sekolah dan guru se-Indonesia hadir secara virtual melalui zoom meeting.