Jayapura, Teraspapua.com – Puluhan guru matematika dari Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupeten Jayapura mengikuti seminar pendidikan beda materi Matematika kurikulum merdeka berdasarkan proses penguatan nalar pelajar.
Seminar berlangsung di aula SMA Negeri 4 Jayapura dan dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, SPd, M. M, Pd, Selasa (16/5/3023).
Kegiatan yang diinisasi oleh PT. Masmedia Buana Pustaka menghadirkan Direktur Pendidikan Pusat Pengembangan Matematika Kinomatiak Prof Sukino Suparmin, M. Sc sebagai nara sumber.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura Abdul Majid, SPd, M. M, Pd mengaku merasa bangga berada di komunitas para pembelajar orang yang tak pernah berhenti untuk terus menginovasi, mengkreasi diri.
“Hari ini guru-guru matematika Kota dan Kabupaten Jayapura serta Keerom telah mendiskusikan beberapa topik yang senyawa segaris dengan kurikulum merdeka,” ujar Abdul Majid.
Menurut Abdul Majid, narasumber nasional yang dihadirkan adalah salah satu penulis buku pembelajaran matematika dalam rangka menciptakan daya saing dan pembelajaran yang lebih asik dan menyenangkan.
“Saya kira beberapa hari ke depan, guru-guru matematika kota Jayapura akan mendapatkan penguatan bagaimana metode pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan abad 21 yang senyawa dengan kurikulum merdeka,” terang Abdul Majid.
Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi kapasitas para guru yang nanti akan berbanding lurus dengan hasil proses belajar matematika di sekolah masing-masing,” tambah dia.
Jadi, anak-anak semakin mencintai guru matematika sebagaimana Ia mencintai guru-guru mata pelajaran yang lain, matematika terbaik,” pungkasnya.
Saya berharap guru matematika itu linier, sederajat orang-orang yang sangat dicintai oleh para siswa tidak saja guru olahraga, tetapi memang guru matematika adalah orang-orang yang layak dan sangat dekat dengan para siswa,” jelasnya.
Sementara Prof Sukino mengatakan seminar ini adalah untuk proses pengajaran, bukan saling adu hebat, jadi proses pengajaran penetapannya dari isi kurikulum merdeka.
“Kurikulum mereka di Kota Jayapura baru kelas X dan XI, kita akan mengupas itu dengan teknik-teknik penyampaian dua arah yang memang pengajarannya model abad 21,” kata Prof Sukino.
Menurut Prof Sukino, yang dulunya pelajaran matematika menjadi momok dan susah, lewat seminar ini bagaimana kita menyederhanakannya menjadi mudah, tapi prosesnya dari pengamatan yang susa itu.
“Jadi, pada saat anak didik diajarkan yang susah-susah dia harus diamati yang menekankan pada pengamatan nalar,” imbuhnya.
Saya sudah paparkan cara-cara kreatif, bukan cara cepat. Jadi orang sukses bukan cepat, orang gagal lah yang cepat. Jadi, orang kreatif itu yang menjadi sukses.
Dikatakan beda materi itu dengan model-model matematika abad 21. Intinya adalah komunikasi pengajaran itu harus jelas. Jadi, perintah soal jelas, pemaparan materi juga jelas.
“Kalau mengajar matematika boleh memakai bahasa atau dialeg Papua, yang terpenting penyampaian sehingga akan muncul ide-ide anak-anak muda yang punya kreativitas tingkat tinggi,” pesannya.
Ditempat yang sama Kepala Cabang Papua dan Papua Barat PT. Masmedia Buana Pustaka Lasdo Sitohang, S.Pd mengatakan Mas Media Buana Pustaka cabang Papua berkomitmen menjalin dan bermitra dengan para stakeholder di Papua khususnya dinas Pendidikan Kota Jayapura.
Begitu juga dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) guru mata pelajaran untuk selalu mendukung, meningkatkan kualitas mutu pendidikan di kota Jayapura.
“Sebagai mana amanat undang-undang dasar bahwa semua warga negara wajib ikut serta berperan aktif untuk mendukung dan memajukan pendidikan di Indonesia, khusus di Kota Jayapura, Papua,” kata Sitohang.
Sitohang menyebutkan, saat ini penerbit Mas Media Buana Pustaka hadir di Papua kurang lebih 10 tahun yang lalu, selalu komitmen untuk bisa menjawab kendala-kendala pembelajaran yang dihadapi oleh bapak ibu guru.
Terutama pada saat masa-masa transisi adanya perubahan-perubahan kurikulum yang selalu dinamis dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman,” imbuhnya.
“Sesuai dengan kebijaka pemerintah pusat, dalam hal ini menteri pendidikan yang saat ini ada pemberlakuan kurikulum merdeka yang sudah semakin meluas diterapkan di setiap sekolah, khususnya di Jayapura,” jelas Sitohang.
Sitohang berharap, mata pelajaran matematika, bukan mapel yang sulit. Tapi sebaliknya bisa disenangi oleh para siswa, sehingga siswa-siswa di Jayapura tidak kalah ketinggalan dengan siswa-siswa yang ada di luar Papua.
Selain itu Kepala SMA Negeri 4 Jayapura Anton Djoko Martono, M. Pd sangat mendukung kegiatan ini dan kami berharap MGMP yang lain, mata pelajaran lain juga bisa melakukan kegiatan semacam ini.
“Kita sangat berterima kasih kepada PT Mas Media Buana yang telah melaksanakan kegiatan ini kemudian juga dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura,” kata Anton.
“Pelajaran matematika tentu sangat penting, karena kurikulum 2013 sebagian besar sekolah masih melaksanakan kecuali SMA penggerak angkatan pertama dan kedua, “ tuturnya.
“Jadi saya yakin untuk kurikulum merdeka pun matematika memang porsinya semakin kecil.
dulu porsi 1 jenjang itu rata-rata 7 sampai 8 jam karena ada materi wajib materi dan peminatan nanti di kurikulum Merdeka hanya sekitar 4 kecuali yang mengambil matematika lanjut,” tandasnya.
Masih ditempat yang sama Ketua MKKS SMA Kota Jayapura, Musa Msiren S Pd, M.Pd beharap dengan seminar ini, bisa memberikan perubahan, pemahaman baru dalam pembelajaran matematika secara khusus pembelajaran yang berpola kearifan lokal yang diterapkan dalam pembelajaran sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh anak-anak kita.
“Apa yang disampaikan oleh narasumber, para guru yang hadir semuanya bisa menerima materi-materi yang disampaikan dan bermanfaat untuk pengembangan sumber daya manusia di tanah Papua dan secara khusus di Kota Jayapura,” jelasnya.
Dia juga berharap para guru dapat menyebarkan pelajaran matematika cepat tepat dengan tidak membosankan. MKKS sangat mendukung dan mensuport kegiatan ini untuk bisa dilaksanakan di semua tingkatan SMA maupun SMK yang ada di kota Jayapura.
Musa berharap, partisipasi kita semua terutama para kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS Kota Jayapura dan semua perwakilan dari 25 SMA dan SMK negeri maupun swasta, apa yang diperoleh hari ini bisa disampaikan kepada teman-teman di sekolah masing-masing dan akan bermanfaat terutama mengembangkan pendidikan di kota ini.
Tentu untuk mencapai tujuan dari kurikulum merdeka sehingga diberikan kebebasan pada satuan pendidikan untuk dapat mengembangkan pembelajaran kesatuan pendidikan masing-masing.
Dirinya menilai kegiatan ini sangat positif untuk kita semua secara khusus SMA dan SMK yang ada di kota Jayapura,” tutupnya
(Har)