Jayapura,Teraspapua.com – Kepolisian Daerah atau Polda Papua mulai memetakan daerah rawan di Papua saat pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah atau pemilukada serentak tahun ini.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Jakobus Marjuki mengatakan pihaknya mulai menggelar rapat kerja teknis atau rakernis intelijen dan keamanan (intelkam) pada Rabu 8 januari 2020.
Akan tetapi hingga kini Polda Papua belum dapat menyimpulkan secara keseluruhan wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan di 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan pemilukada serentak tahun ini, lantaran masih dalam proses pemetaan.
“Kita sedang bicarakan (pemetaan daerah rawan). Tapi kalau dilihat intel dasarnya, itu (Kabupaten) Waropen kan banyak masalah ternyata lima tahun lalu. (Daerah rawan lain) Nanti pasti pada muncul nanti.
Itukan baru intel dasarnya. (Pementaan) Sebulan ini harus clear gitu. Hasilnya nanti berupa ranking kerawanan yang disajikan , sehingga Kapolda bisa menyusun rencana pengamanannya,” kata Jakobus Marjuki, Rabu (8/1/2020).
Menurutnya, dalam melakukan pemetaan kerawan pemilukada, Polda Papua mesti melihat faktor yang mempengaruhi kemungkinan munculnya potensi konflik di daerah yang dianggap rawan, dan ancaman yang kemungkinan terjadi.
Akan tetapi, sesuai tugas dasar kepolisian, Polda Papua tetap mengantisipasi keseluruhan daerah di Papua yang menyelenggarakan pemilukada serentak tahun ini “ucapnya.
Pemetaan daerah rawan ,hanya untuk memberi gambaran kepada aparat keamanan melakukan antisipasi dini daerah tersebut.
Misalnya saat pengiriman bantuan keamanan, daerah yang dianggap rawan akan didahulukan.
“Kesiapan pengamanan sudah mulai dari sekarang untuk dilaksanakan perencanaan-perencanaan yang matang,” ungkapnya.
(Matu).