Wali Kota Jayapura Akan Melaunching Yayasan Lima Sila

Walikota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano MM dan pendiri Yayasan lima Sila, Komaruddin Watubun yang juga anggota DPR RI,saat memberikan keterangan Pers

Jayapura.Teraspapua.com – Wali kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano MM ,akan melaunching Yayasan Lima Sila pada tanggal 9 Februari 2020.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan pelatihan, guna menyiapkan pemimpin muda yang berkarakter dan beretika di tanah Papua, 

Pada puncak acara nanti, akan hadir pejabat pemerintahan dari beberapa daerah di Indonesia seperti Gubernur wakil Gubernur, Bupati Wakil Bupati, Walikota, DPR, dan raja -raja.

Wali kota dalam pernyataannya berjanji akan menyiapkan 100 peserta dari anak sekolah  SMP, SMA, dan SMK untuk mengikuti pelatihan nanti.

Untuk memanjakan peserta Pemkot Jayapura akan menyiapkan penginapan, transportasi dan para pejabat akan dilayani ,saat tiba di Jayapura mulai tanggal 7-9 Februari 2020, ” jelasnya kepada sejumlah Wartawan di Sentani Purnama Resto Yoka, Kamis (06/02/2020).

Lebih lanjut Wali kota mengatakan ,dengan adanya agenda ini di harapkan kita dapat menyiapkan pemimpin masa depan yang berkarakter baik, moral baik dan akan melanjutkan pimpinan kedepan. 

“ Saya akan masukan program ini dalam APBD kota , agar kegiatan berkelanjutan sehingga dari 100 peserta paling tidak ada 10 yang menjadi pemimpin masa depan yang baik,” tukasnya.

Ditempat yang sama pendiri Yayasan lima Sila, Komaruddin Watubun yang juga anggota DPR RI ,menjelaskan persoalan bangsa saat ini dinilai sangat berat,sehingga kita harus menyiapkan pemimpin dari generasi bangsa yang akan menentukan runtuh atau berdirinya sebuah bangsa.

“Jadi saya berpikir ada muncul ide gila yaitu kita mulai dari anak-anak sekolah , SD, SMP, SMA dan SMK, alasannya, karena pemikiran mereka masih bersih, kalau sudah kuliah sudah masuk organisasi itu pikiran mereka sudah kepada kepentingan “ujarnya.

Nantinya kita ambil peserta dari SMA kelas II dan III “ saya sudah siapkan tempat jadi kita kerja sama membuat pelatihan selama 2 hari, ” bebernya .

Menurutnya pelatihannya agak bedah dengan pelatihan yang biasanyan, jadi ada pelatihan berupa diskusi lewat forum dan sebagian besar akan ada outbun yang dititik beratkan pada kepemimpinan yang mendasar pada tiga hal yakni  logika, etika dan estetika.

“Jadi kita datangkan dosen spesial dari Makasar yang berbicara mengenai etika, Dekan Universitas kristen Indonesia juga bicara tentang estetika “cetusnya.

Kita akan perkuat latihan kepemimpinan yaitu latihan entelejen informasi.Harapannya presentasi lebih banyak anak-anak Papua, dari daftar 200 sebanyak 80 orang itu anak papua,” jelasnya

Selain itu kata Komaruddin, kegiatan ini tidak akan berhenti di sini saja,tetapi akan berkelanjutan, mungkin akan ada di Maluku utara, Ambon, dan daerah lain.

“Kita keliling dan ini bisa menjadi program pembangunan kesadaran kolektif kesadaran dari Maluku, NTT, Papua bisa terbangun kesadaran itu,” pungkasnya.

(Matu).