Jayapura,Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano,MM menyerahkan bantuan sembako kepada para sopir Taxi sekaligus memantau rapid test di Terminal depan PTC Entrop Distrik Jayapura Selatan ,Kamis (4/6/2020).
Pasalnya, para sopir taxi ini juga ikut terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19,sehingga Wali kota inisiasi untuk membantu mereka.
Selain itu para sopir yang setiap hari melayani para penumpang ini juga harus sehat dan bebas dari Covid-19,sehingga Wali Kota minta agar mereka harus di rapid test.
Orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua itu didampingi Wakil Ketua DPRD Joni Y.Betaubun,SH,MH,Ketua Pansus Yuli Rahman dan anggota Pansus,Wakil Wali Kota,Ir.H.Rustan Saru,MM,Kepala Dinas Kesehatan ,dr Ni Nyoman Sri Antari dan kadis Sosial,Irawadi.
Benhur Tomi Mano dalam sambutan mengaku sangat mengasihi dan sayang kepada para sopir angkot,sembari menatap ke arah mereka.
“Bapa sayang kalian,bapa sangat mengasih kalian” ungkapnya.
Untuk itu kata Benhur Tomi Mano, kesehatan sangat penting dan yang utama serta segala-galanya. Kalau kita sehat maka kita bisa melakukan aktivitas setiap hari.
Untuk itu saya menginginkan agar para sopir taxi harus memeriksakan kesehatan, rapid test “kata Benhur Tomi Mano.
“ Rapid test hari ini jika dia reaktif maka akan lanjut pemeriksaan yang kedua lewat PCR dan Swap dan jika pemeriksaan kedua hasilnya negatif maka tentu dia akan aman dan sehat .Jadi jangan takut untuk memeriksa kesehatan”harapnya..
Terkait itu juga hari ini Pemerintah Kota akan membagikan sembako kepada para sopir taxi.
“Saya minta kepada Dinas Perhubungan dan Organda agar melakukan pendataan dengan baik. Berapa jumlah sopir angkot starwagon,Cary dengan label jurusan yang ada di kota Jayapura karena data ini sangat penting”uajarnya.
Ditambahkan dirinya telah diminta oleh Pansus DPRD kota Jayapura sebagai perwakilan masyarakat kota Jayapura untuk mengembalikan jam aktivitas masyarakat sampai jam 6 sore.
“ Pansus DPRD kota Jayapura adalah keterwakilan dari seluruh raya kota mereka mendesak saya supaya aktivitas yang sampai jam 2 harus dikembalikan sampai jam 6 sore”ungkapnya.
Dan hal itu telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Papua,sehingga waktu jam aktivitas dikembalikan sampai jam 5 sore dan bukan lagi jam 2 siang.
Bukan itu saja, disampaikan Walikota juga bawa Pansus DPRD kota Jayapura mengusulkan agar di kota Jayapura harus menerapkan new normal olehnya itu organda dan Dinas Perhubungan harus siap.
Untuk kapasitas angkut di taxi yang tadinya 9 orang harus dikurangi menjadi 5 orang supaya ada jarak.Taxi akan disemprot dengan cairan disinfektan ,dimobil juga harus ada alat cuci tangan dan itu wajib dijalankan “pungkasnya.
Kepala Dinas Sosial.Irawadi dalam laporan menyebutkan para sopir taxi yang akan mengikuti rapid test sebanyak 745 orang.
Sementara jumlah data yang masuk ke dinas sosial melalui Organda ada 1.310 sopir , setelah diverifikasi ada 1.128 yang memenuhi syarat”rinci Irawadi.
(Ricko).