Jayapura, Teraspapua.com – Pada ajang Top BUMD Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA), Lembaga Kajian Nawacita, serta beberapa lembaga, asosiasi dan konsultan bisnis Kamis (20/4/2022) malam di Hotel Raffles Jakarta. Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM dan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, MSi mendapatkan sebuah penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2022.
Tentu Karena kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh PDAM pada hakekatnya adalah sebuah bentuk dukungan, dan mendorong upaya-upaya perbaikan
“Bagiaman Wali Kota dan Bupati bisa mendorong agar PDAM melakukan inovasi, diservikasi usaha, memberikan saran-saran untuk PDAM melakukan perbaikan-perbaikan di bidang penagihan rekening air, kemudian upaya penurunan kebocoran air, memaksimalkan potensi SDM yang ada di PDAM,” kata Dirut PDAM Jayapura Dr. Entis Sutisna, SE, MM kepada Teraspapua.com, Jumat (23/4/2022).
Itu adalah kontribusi nyata yang dilakukan oleh Wali Kota dan Bupati Jayapura yang mendorong pengembangan PDAM semakin maju, termasuk dalam hal ini Wali Kota juga melalui APBD nya juga menyertakan setiap tahun Rp4,5 miliar penyertaan modal.
“Ini sebuah dukungan yang luar biasa dalam rangka melakukan peningkatan akses layanan kepada masyarakat, sehingga berkat beliau – beliau PDAM mampu menaikkan jumlah pelanggan, akses sambungan baru jug telah bertambah,” ungkapnya.
Jadi, apa yang diharapkan oleh Wali Kota dan Bupati Jayapura untuk PDAM membuat inovasi, melakukan sebuah pengembangan strategi ini juga sudah dijawab oleh teman-teman, segenap pegawai tukang ledeng Jayapura dengan melakukan inovasi – inovasi terbarunya.
Seperti kita lakukan diversifikasi usaha, Bupati mendorong lahirnya air dalam kemasan, beliau sendiri yang memberikan nama air RobongHolo, Kemudian Wali Kota juga yang mensuport produksi air dalam kemasan dengan memberikan nama NamWani.
“Dua kepala daerah ini secara nyata mampu meningkatkan pendapatan melalui dukungan terhadap penjualan ADK baik pada saat PON, Peparnas maupun saat ini,” terang Entis.
Dikatakannya, inovasi-inovasi yang diharapkan oleh Wali Kota dan Bupati juga sudah terjawab dengan mendorong bagaimana PDAM harus berkembang, harus memanfaatkan IT.
Tukang ledeng Jayapura sudah melakukan itu, berkat arahan dan masukan dari Bupati PDAM Jayapura telah mengembangkan, mampu mengaplikasikan sebuah teknologi IT dalam pengembangan operasionalnya.
Dimana PDAM sudah melaunching aplikasi Si PDAM pintar, di mana seluruh transaksi-transaksi berkaitan dengan logistick, SDM, keuangan, pengeluaran dan penerimaan, penataan logistic, transaksi akuntansi sudah berbasiskan komputer dan sudah tersentral di dalam dasbor.
Di mana pelanggan sudah mampu untuk memperoleh data ke pelangganya, kemudian PDAM juga bisa menyajikan keakuratan data dari pembacaan meter, karena sudah menggunakan Water Metering System.
“Jadi, Si PDAM pintar ini telah mengadopsi berbagai teknologi yang mampu menjawab terhadap kebutuhan PDAM penyederhanaan proses SOP, masyarakat lebih mudah dalam mengakses informasi di PDAM ada websitenya, kemudian pembacaan meter menggunakan skala digital tidak lagi manual data sudah tersimpan,” ujarnya.
Dengan aplikasi ini lanjut Entis, masyarakat sekarang bisa mengadu dimanapun, kapanpun dengan genggaman HP kemudian masyarakat juga bisa melakukan permohonan sambungan baru dan tidak perlu ke cabang – cabang unit pelayanan cukup dengan melalui HP Androidnya.
Menurut Entis, PDAM info ini juga memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar rekening air di beberapa agen yang sudah ditunjuk oleh PDAM, melalui Perbankan, kantor Pos atau beberapa pihak yang bekerjasama dengan PDAM, non perbankan juga ada.
“Ini adalah beberapa inovasi yang sangat mempengaruhi terhadap kondisi perkembangan PDM Jayapura. Jadi, intinya penghargaan Ini adalah sebuah wujud nyata atas apa yang diraih oleh segenap tukang ledeng Jayapura,” pungkas Entis Sutisna.
(tp-01)