Biak, Teraspapua.com – Jemaat Imanuel Agung Samofa, Biak melakukan malam perenungan penginjilan di Biak Supiori tepat di Pulau Maudori, Kamis (25/4/2025) malam.
Jemaat Immanuel Agung Samofa mengundang Calon Wakil Gubernur Papua Constant Karma untuk menghadiri malam perenungan tersebut.
Constant Karma didampingi Ibu Regina Rumbiak dan beberapa tim turut hadir pada malam perenungan yang diwarnai puji-pujian oleh Jemaat dan renungan oleh Pendeta Otniel Mambrasar.
Kepada media ini, Constant Karma mengatakan, Jemaat Immanuel Agung Samofa melakukan malam perenungan penginjilan, berdoa dan merenung kembali jejak-jejak masuknya Pekabaran Injil di teluk Maudori pada tanggal 26 April 1908.
“Kita semua tahu bahwa Injil itu kekuatan Allah, perintah dari Tuhan Yesus sebagaimana Kisah Para Rasul 1 ayat 8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Dituturkan, Pekabaran Injil di ujung bumi, para ahli Teologi mengatakan ujung bumi adalah kita di Papua. “Jadi Pekabaran Injil masih jalan hingga saat ini dan Injil merupakan keselamatan,” kata Constant Karma.
Pada kesempatan tersebut Constant Karma berpesan kepada Jemaat, para pelayan dan majelis bahwa gedung gereja ini adalah simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umatnya.
“Jadi gedung Gereja merupakan tempat kita memuji dan kita menyembah Allah terus menerus, sampai kapanpun, karena hidup kita bergantung pada pujian dan kita berdoa saat ibadah, puji-pujian dan ibadah di gedung gereja maupun di rumah-rumah,” paparnya.
Untuk itu kita berterima kasih kepada para pelayan yang terus menuntun kita di hari Minggu, tapi juga Senin ada ibadah di rumah-rumah, Selasa dan sampai kembali ke hari minggu lagi,” tandasnya.
Di tempat yang sama Ketua Majelis Jemaat, Pendeta (Pdt) Otniel Mambrasar mengaku sangat bahagia, karena Jemaat Immanuel Agung Samofa s melaksanakan malam perenungan untuk persiapan perayaan injil masuk di Supiori pada tanggal 26 April nanti.
“Dalam malam perenungan ini, kita diajak bersama untuk mensyukuri kasih sayang Tuhan yang kami juga alami dalam sejarah peradaban ini,” kata Pdt. Otniel Mambrasar.
Ada banyak anak-anak dari Biak, Supiori, Numfor, Padaido yang karena berita Injil ini menjadi orang-orang penting, punya pendidikan yang baik bahkan punya jabatan- jabatan yang baik sejak dulu.
Dan kami buat malam perenungan ini turut hadir juga calon Wakil Gubernur Papua, bapak Constant Karma dan itu membuat hati tersentuh.
Anak yang lahir dari sejarah pekabaran Injil ini, yang datang malam ini duduk dan berdoa bersama kami untuk mengenang peristiwa teluk Maudori.
“Malam ini bapak Constant Karma hadir bersama kami dan sangat tersentuh sekali. Tuhan itu baik, karena malam ini ketika kami sedang mengangkat syukur kepada Tuhan, bergumul tentang situasi termasuk berdoa juga untuk PSU, ternyata beliau hadir di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Sebagai Ketua Majelis Jemaat, saya sangat tersentuh dan mengucap syukur dan kita berdoa untuk bapak Karma dalam perjalanan ke depan,” pungkasnya.
(Har)