BTM Diundang Saksikan Sosialisasi Program Rumah Gratis Prabowo-Gibran di Keerom

Keerom, Teraspapua.com – Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano, diundang secara resmi oleh salah satu pengusaha Arso 1, Kabupaten Keerom, Adam Suseno untuk menjadi
saksi sosiasliasi program rumah gratis Prabowo- Gibran di Kampung Adam, Sabtu (10/5/2025).

Pantauan media ini, ratusan masyarakat Keerom hadir pada acara sosialisasi, sekaligus Adam Suseno pekenalkan BTM kepada para pengikutnya.

Ketua Umum Relawan Ufuk Timur, Adam Suseno mengatakan hari ini saya mengundang pak BTM untuk menjadi saksi pada acara sosialisasi program rumah gratis Prabowo-Gibran.

“Jadi saya sudah siapkan lahan sekitar 15 hektar untuk program pembangunan rumah gratis, pemerintah yang membangun, tapi tanahnya dari saya yang disumbangkan secara gratis,” terang Adam Suseno.

Semoga Presiden Prabowo memberikan jalan yang mulus untuk program rumah gratis di Kabupaten Keerom ini.

Adam Suseno juga mengungkapkan calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano mendukung penuh program-program presiden Prabowo Gibran termasuk juga makan bergizi gratis.

Sementara BTM, mengakui diundang oleh Adam Suseno bersama istri dan anak-anak untuk menyaksikan sosialisasi program presiden Prabowo terkait Rumah gratis.

BTM memperkenalkan awal karir birokrasi hingga politik kepada ratusan pengikut Adam Suseno, mantan Camat Skanto, Lere di Kaure, Nimbokran, Abepura, lalu kepala dinas

pendapatan kota Jayapura selanjutnya Rakyat meminta maju sebagai walikota Jayapura dan terpilih dua periode atas tuntunan Tuhan dan kasih Tuhan dan atas suara rakyat.

“Selesai menjabat Walikota Jayapura saya diangkat oleh Presiden Jokowi membantu ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai tenaga ahli menteri social, bidang rehabilitasi sosial untuk menangani kemiskinan ekstrem di Provinsi Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur,” tuturnya.

Setelah itu saya diminta untuk maju sebagai anggota DPR RI dan terpilih sebagai anggota DPR RI dengan suara terbanyak.

“Saya akhirnya mengundurkan diri dari anggota DPR RI, karena saya melihat di 1 Kota dan 8 Kabupaten di Papua mereka menginginkan saya harus menjadi Gubernur Provinsi Papua. Maka itu saya mengundurkan diri dari anggota DPR RI,” katanya.

BTM mengaku ingin menghapus air mata semua masyarakat yang tinggal di Papua dan ingin memajukan masyarakat yang ada di Papua.

“Sering Papua dikatakan provinsi termiskin, terbelakang, tertinggal, sehingga saya ingin membawa Papua maju bersama provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia,” cetusnya.

Untuk itu nantinya program-program yang baik di kota Jayapura akan saya bawa ke Provinsi Papua. Ini rumah, istana, honai kita bersama.

Siapapun yang datang ke sini dialah saudara-saudara, sahabat-sahabat kita, suku-suku yang ada di sini adalah saudara-saudara kita, paguyuban paguyuban di sini adalah saudara-saudara kita, untuk itu kebersamaan ini harus tetap kita jaga.

“Yang pertama dan yang terutama, mari kita jaga toleransi kerukunan umat beragama di Papua,”ajaknya.

Berikut BTM juga minta jaga keamanan dan Kedamaian di Papua. Kalau aman, damai, ibu-ibu ke pasar, para petani ke ladang, anak-anak ke sekolah tidak terganggu.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” pungkas mantan Walikota Jayapura dua periode itu.

(Arc)