Pemerintah Kota Jayapura Imbau Warga Waspadai Curah Hujan Tinggi, Antisipasi Banjir dan Longsor

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru

Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh curah hujan tinggi yang mulai terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2025.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jayapura diprediksi akan mengalami peningkatan intensitas hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik rawan.

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menyampaikan bahwa warga yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti kawasan lereng perbukitan, lorong-lorong sempit, dan daerah yang sering terdampak banjir, diminta untuk lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura, kita sudah memasuki bulan Oktober, November, dan Desember, di mana curah hujan mulai meningkat. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau lereng-lereng bukit, harap lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Jangan biarkan sampah menumpuk karena itu bisa menghambat aliran air dan memicu banjir,” ujar Rustan Saru, Sabtu (18/10/2025).

Ia menegaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus dapat menimbulkan ancaman serius apabila tidak diantisipasi sejak dini. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya bencana.

“Kondisi ini harus kita antisipasi bersama. BMKG telah memperkirakan adanya hujan lebat, dan ini bisa berdampak besar jika kita tidak waspada. Terutama bagi warga yang tinggal di lereng bukit atau bantaran sungai. Jaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan,” tegasnya.

Menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG tersebut, Pemerintah Kota Jayapura telah mengerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan langkah-langkah antisipatif di lapangan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melaksanakan pembersihan saluran drainase dan pengerukan sungai untuk memastikan aliran air tetap lancar saat hujan deras turun.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) turut bergerak cepat dengan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang rawan tumbang, terutama yang condong ke badan jalan di sepanjang jalur protokol. DLHK juga membersihkan tumpukan sampah di titik-titik yang berpotensi menyumbat aliran air.

Pemerintah kota juga mengerahkan tim lapangan yang dikenal sebagai Tim Biru dan Kuning, yang bertugas melakukan pembersihan sungai dari sampah dan endapan lumpur. Tim ini merupakan bagian dari respons cepat terhadap potensi bencana yang sering terjadi di musim penghujan.

“Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing. Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan, namun kesadaran dan peran aktif warga sangat penting agar kita semua bisa terhindar dari dampak buruk bencana alam,” pungkas Rustan Saru.