Sentani,Teraspapua.com – PLT Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak, menargetkan tahun 2023 mendatang Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) bebas dari penyakit malaria.
“Malaria hanya tinggal satu distrik, yakni Distrik Mengambilis yang terletak di daerah perbatasan antara Mamberamo Tengah dan Mamberamo Raya,”ujar PLT Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak saat menghadiri Percepatan Eliminasi Malaria Tahun 2027 dan Pencanangan Percepatan Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarang, di 11 Kabupaten/Kota Provinsi Papua di Halaman Kantor Bupati Jayapura, Senin (3/10/2022).
Dia mengakui, jika memang di Distrik Megambilis penyakit malaria cukup tinggi. Sedangkan empat distrik lainnya masing-masing Kobakma, Kelila, Ilugwa dan Eragayam sudah bebas dari penyakit malaria.
Untuk itu dia, meminta dinas teknis untuk bekerja keras agar memastikan tahun 2023 mendatang, Kabupaten Mamberamo Tengah bebas dari penyakit malaria.
Soal, pencangan stop buang air besar, kata PLT Bupati, baru satu distrik yang sudah bebas dari stop buang air besar yakni Distrik Ilugwa. Di distrik itu, setiap rumah tangga sudah memiliki jamban.
Sedangkan empat distrik lainnya, terus diperjuangkan agar dapat seperti distrik Ilugwa.
“Tentu pemerintah daerah melalui dinas kesehatan akan bekerja sama dengan UNICEF, agar pada tahun 2025 mendatang target bebas dari buang besar sembarang bisa terwujud,”katanya.
“Ini juga butuh peran dari masyarakat untuk sadar dan mendukung program pemerintah ini,memang ini kebiasaaan yang sudah lama, namun jika terus diberikan pendampingan, saya yakin apa yang menjadi target bisa terwujud,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mamberamo Tenga Helda Waly mengatakan, pihaknya sudah melatih kader-kader di Distrik Megambilis bekerja sama dengan UNICEF untuk memeriksa masyarakat sehingga bisa mengetahui jumlah kasus penyakit malaria dan tentu penanganannya.
“Yang kedua menyiapkan tenaga kesehatan untuk penggunaan mikroskop guna mengetahui hasil pemeriksaan darah apakah masyarakat sudah terkena penyakit malaria, ujarnya.
“Kita memang fokus di Distrik Megambilis, karena disini malaria tinggi, sehingga target 2023, Mamberamo Tengah bebas dari malaria,” tambahnya.
Selain dua langkah itu, sosialisasi agar masyarakat berperilaku hidup sehat terus digalakkan.
Sementara soal stop buang air besar terus digenjot.”Dari 69 kampung, 6 kampung sudah mencanangkan stop buang air besar. Direncanakan pada HKN bukan mendatang ada ini 30-an kampung akan mendeklarasikan hal yang sama, sehingga tahun ini ditargetkan 40 kampung dideklarasikan tahun ini,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, apa yang dilakukan tahun ini akan dilanjutkan lagi pada tahun depan sehingga target pada tahun 2025, Kabupaten Mamberamo Tengah bebas buang air besar sembarang bisa terwujud.
Selain itu, suksesnya program ini tidak lepas dari perilaku masyarakat. Dari hasil penelitian kerjasama dengan UNICEF, perilaku masyarakat untuk hidup bersih terus meningkat. Hanya saja di beberapa kampung terkendala dengan sarana air bersih.
“Jika air bersih tersedia,maka masyarakat bisa membangun jamban sederhana,sehingga stop buang air bersih bisa terwujud,” tandasnya.
(tp-02)