Jayapura,Teraspapua.com – Menanggapi situasi yang terjadi antara Kepala Pemerintahan (Raja) Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Fredy Benjamin Waas dan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon Agus Ririmase. Pemuda Negeri Hutumuri di perantauan Jakarta dan Pemuda Adat Hutumuri angkat bicara.
Ketua Pemuda Hutumuri Jakarta, Ari Tupamahu/Horhoruw mengatakan permasalahan antara Raja Hutumuri dan Sekot Ambon, yang imbasnya Sekota Ambon mempermalukan Negeri kami tercinta Hutumuri (Uli Siwa Siwa Samasuru Amalatu) dan viral di media sosial.
“Adapun rekaman suaranya Sekot Ambon yang beredar di media sosial baru-baru ini yang diberi judul Rekam suara Agus Ririmase ingin gulingkan raja Hutumuri. Kemudian Hutumuri nanti habis Tanggal 24 ini Hutumuri juga habis, begini raja Hutumuri pung pengaruh berapa didalam negri par (buat) kasi kalah beta. Raja ini tinggal nama saja nanti. Jang dia bermimpi dia mau jadi raja 8 (delapan) taong (tahun),”
Dengan rekaman suara diatas, kami Pemuda Hutumuri Jakarta, mempertanyakan apa maksud dan tujuan dar Sekota Ambon Agus Ririmase ?, tegas Ari Tupamahu, kepada Teraspapua.com, Selasa (25/6/2024).
Seharusnya, sebagai seorang Pimpinan Tinggi Pratama/Pembina Aparatur Sipil Negara (ASN) kota Ambon tidak pantas bertutur kata dengan terang-terangan mempermalukan Nama Negeri Hutumuri hingga viral di sosial media.
“Kami Pemuda Hutumuri Jakarta tidak mencampuri urusan politik yang terjadi akhir-akhir ini. Jadi kalau anda, Agus Ririmase mau mencalonkan diri sebagai Walikota Ambon, berpolitik secara sehat jangan mempermalukan nama Negeri tempat kami dibesarkan,” kesal Ari.
Kemudian lanjut Ari Tupamahu/Horhoruw menegaskan Agus Ririmase itu juga tinggal dalam petuanan Negri Hutumuri, seharusnya menghormati aturan adat Negri Nutumuri dan menjaga nama baik Negri Hutumuri.
Perlu diingat bahwa Raja Negeri Hutumuri adalah pimpinan kami yang sah secara adat, dan telah resmi dilantik secara pemerintahan. Jadi apapun yang terjadi kami tetap mendukung kebijakan-kebijakan dari Raja kami.
“Untuk itu kepada Agus Ririmase kami mengingatkan bahwa Negri Hutumuri tidak akan habis seperti yang saudara sampaikan. Hutumuri tidak sekecil yang saudara pikirkan. TYME dan Leluhur kami selalu ada bersama untuk menjaga Negri Hutumuri,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Adat Hutumuri Ambon Ejen Kailuhu menegaskan kepada Sekot Ambon Agus Ririmase “Kalau Maslah di laut jangan dibawa-bawah kedarat”. Artinya maslah tendensi politik Jagan sangkut pautkan dengan Negri kami Uli Siwa Siwa Samasuru Amalatu.
Sehingga menyikapi permasalahan yang terjadi, kami Pemuda Adat Hutumuri menolak dengan tegas pernyataan pengunduran diri dari Upulatu negeri Uli Siwa Samasuru Amalatu yang beredar di media sosial.
“Kami Pemuda Adat Hutumuri, tetap mendukung sepenuhnya kepemimpinan Upulatu negeri Uli Siwa Samasuru Amalatu, sampai akhir masa jabatan,” tegas Kailuhu.
Kemudian, lanjut kata Kailuhu, kami Pemuda Adat Hutumuri, tetap menjaga dan melestarikan tatanan adat Negeri Uli Siwa Siwa Samasuru Amalatu.
“Kami Pemuda Adat Hutumuri mendukung dan mensukseskan segala proses demi terselenggaranya acara panas kandung yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 September 2024 di Negeri Musitoa (Tamilou) Amalatu,” tandasnya.