Depapre, Teraspapua.com –Dalam suasana sakral yang kental dengan nuansa budaya dan adat istiadat Papua, para Ondoafi, Dewan Adat Suku (DAS), kepala suku, dan masyarakat adat dari lima wilayah adat Moi Tanah merah resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano (BTM – CK).
Deklarasi yang sarat makna ini digelar pada Jumat (13/6/2025) di Pantai Amai, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Prosesi diawali dengan penyambutan adat yang meriah, diiringi tarian tradisional khas Kampung Tablasupa. BTM dan CK bersama istri mereka, Kristhina Luluporo Mano dan Regina Rumbiak Karma, disambut hangat oleh masyarakat adat setempat.
Di gerbang Pantai Amai, pasangan ini dikalungi kalung adat oleh Ondoafi Moi sebagai simbol penerimaan dan restu dari para tetua adat.
Setelahnya, satu per satu para Ondoafi dan kepala suku dari wilayah Tepera, Yewena, Moi, Imbi, Youwari, dan Yokari naik ke atas panggung, menyampaikan pernyataan sikap dan komitmen mereka untuk mendukung BTM-CK dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar pada 6 Agustus 2025 mendatang.
Pantai Amai dipadati ratusan masyarakat dari lima wilayah adat. Di bawah naungan Pegunungan Cycloop, suasana terasa syahdu dan penuh haru.
Hujan deras sempat mengguyur wilayah Depapre saat rombongan BTM berangkat dari Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, namun ketika tiba di Kampung Tablasupa, langit tiba-tiba cerah.
Perubahan cuaca ini ditafsirkan oleh masyarakat sebagai restu alam dan leluhur bagi kehadiran BTM-CK, sebagai anak negeri yang datang untuk memimpin tanah kelahiran mereka.
Dalam sambutannya, para Ondoafi menegaskan bahwa dukungan mereka adalah bagian dari komitmen adat dan harga diri wilayah Tabi dan Saireri.
Ondoafi Tepera, Irenius Demena, mengutip kalimat legendaris Izaak Samuel Kijne: “Orang lain tidak bisa memimpin negeri ini kecuali anak negeri itu sendiri.” Ia menegaskan, sebagai orang Tabi, dirinya harus mendukung pemimpin dari darah dan tanah Tabi pula.
Ondoafi Yewena mempertegas bahwa BTM-CK adalah anak adat dari Tabi dan Saireri, dan itu menjadi alasan kuat dukungan masyarakat. Ondoafi Moi, Welem Yabansabra, juga mengajak seluruh masyarakat Moi untuk menjaga harga diri dan jati diri dengan memilih pemimpin dari anak negeri sendiri.
Ia menyebutkan bahwa setelah Habel Melkias Suwae (alm.), hanya tersisa satu tokoh besar dari Tabi, yaitu Benhur Tomi Mano.
Ondoafi Imbi, Gustaf, menyatakan dirinya sebagai orang tua adat turut memberikan restu, sekaligus mendoakan agar BTM-CK mampu “mendayung perahu Papua” menuju kemajuan
selama lima tahun ke depan.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ondoafi Marten Luter Ray, yang mewakili masyarakat Demta, dan menyebut bahwa BTM-CK sudah pasti menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua.
Ondoafi Yokari, Rehabean Yersitouw, menutup deretan dukungan dengan kalimat yang menggugah:
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kami anak Tabi. Kami anak Saireri. Kami ingin anak-anak kami memimpin negeri ini sendiri.”
Selain sebagai peristiwa politik dan budaya, deklarasi ini juga membawa berkah ekonomi bagi masyarakat sekitar. Para penjual lokal tampak sibuk melayani pengunjung yang memadati area Pantai Amai.
Mama-mama dari Kampung Tablasupa menyajikan makan siang khas Papua bagi tamu kehormatan dan warga yang hadir.
Setelah rangkaian sambutan dan penyampaian visi-misi BTM-CK, acara ditutup dengan doa adat dari Dewan Adat Yokari serta pertunjukan tarian adat Wambena.
Suasana haru dan semangat terasa hingga akhir acara, ketika masyarakat beramai-ramai mengabadikan momen berfoto bersama BTM dan CK sebelum mereka kembali ke Jayapura menggunakan speed boat dari pantai Amai ke Pelabuhan Depapre, selanjutnya menggunakan kendaraan roda empat ke Kota Jayapura.
Dukungan dari lima wilayah adat dalam balutan budaya dan spiritualitas ini menjadi sinyal kuat bahwa Benhur Tomi Mano dan Constant Karma bukan sekadar calon pemimpin, tetapi simbol harapan baru masyarakat adat Papua. Mereka dipercaya sebagai figur yang mampu mengangkat martabat dan masa depan Tanah Papua, dari hati masyarakatnya
sendiri.
(Hr/Rck)