Jayapura, Teraspapua.com – Sebanyak 24 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat kebakaran hebat yang melanda kompleks barak Dapur, perumahan dinas TNI AD Kodam Lama, yang terletak di Jalan Sukun, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada Senin (6/10/2025).
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau dampak musibah sekaligus memastikan penanganan tanggap darurat berjalan optimal. Dalam keterangannya kepada media, Rustan menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa tersebut yang mengakibatkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal secara tiba-tiba.
“Atas nama Pemerintah Kota Jayapura, saya menyampaikan turut prihatin atas musibah ini. Kami akan segera mengambil langkah-langkah cepat untuk membantu para korban,” ujarnya
Sebagai bagian dari upaya tanggap darurat, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial telah mendirikan tenda-tenda pengungsian serta menyediakan alas tidur bagi para korban. Selain itu, makanan siap saji disiapkan tiga kali sehari selama tujuh hari ke depan guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi tetap terpenuhi.
“Untuk sementara, kami menyediakan makanan pagi, siang, dan malam selama satu minggu ke depan. Tim kami dari Dinas Sosial, RT/RW, dan BPBD juga sedang melakukan pendataan menyeluruh terhadap semua korban,” jelas Rustan.
Pendataan tersebut mencakup identifikasi jumlah jiwa berdasarkan kelompok usia mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Hal ini dilakukan guna menyusun skema bantuan yang lebih terarah. Selain itu, Rustan juga menegaskan bahwa pemerintah akan membantu pengurusan kembali dokumen-dokumen penting milik warga yang hilang akibat kebakaran, seperti KTP, Kartu Keluarga, hingga ijazah.
Tak hanya bantuan logistik, Pemerintah Kota Jayapura juga telah menugaskan Dinas Kesehatan serta puskesmas setempat untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh korban.
“Kami ingin memastikan seluruh keluarga terdampak mendapatkan perhatian penuh, baik dari sisi kesehatan, kebutuhan dasar, hingga pemulihan administrasi kependudukan,” tegas Wakil Wali Kota.
Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan holistik yang diterapkan pemerintah kota dalam merespons bencana, dengan harapan warga terdampak dapat segera bangkit dan
kembali menjalani aktivitas secara normal.
Dalam kesempatan tersebut, Rustan Saru juga mengimbau masyarakat Kota Jayapura untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya selama musim kemarau yang ditandai dengan cuaca panas dan kering.
Rustan mengungkapkan keprihatinannya karena kebakaran yang terjadi kali ini merupakan peristiwa kebakaran kesembilan yang terjadi di Kota Jayapura sejak awal September hingga awal Oktober 2025.
“Sebagian besar kebakaran yang terjadi disebabkan oleh korsleting listrik, ledakan kompor, dan penggunaan lilin. Ini menjadi peringatan keras bagi kita semua agar lebih waspada dan segera memperbaiki instalasi listrik yang berpotensi menimbulkan bahaya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama dan mendorong masyarakat untuk secara aktif memeriksa serta menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Pemerintah Kota Jayapura menyatakan komitmennya untuk terus memantau dan mendampingi para korban hingga situasi benar-benar pulih. Koordinasi antarinstansi terus dilakukan, termasuk dengan pihak TNI, kepolisian, serta lembaga sosial lainnya.
Sementara itu, para korban untuk sementara akan tinggal di posko pengungsian yang telah disiapkan, sembari menunggu proses pemulihan dan solusi jangka panjang terkait tempat tinggal mereka.
















