Jayapura, Teraspapua.com -Dalam mendukung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kususnya dalam kepemanduan wisata, Dinas Pariwisata Kota Jayapura meyelenggarakanya pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Museum).
Pelatihan berlangsung, Selasa (23/11/2022) dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura.Dr. Frans Pekey, M.Si di Maxone Hotel yang di wakili Asisten II Setda Kota Jayapura Bidang Perekonimian dan Pembangunan. Ir. B. Widi Hartanti.
Kegiatan ini berlangsung selama selama 3 hari, mulai tanggal 23 hingga 25 November 2022. Hadir dalam kesempatan tersebut sekretaris Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Erid Rumansara, S. Par.
“Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah atau lokal,” kata Pj Wali Kota dalam sambutan yang disampaikan Asisten II Setda Kota Jayapura bidang Perekonimian dan Pembangunan. Ir. B. Widi Hartanti.
Lanjut disebutkan, kemajuan dan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau hidup manusia.
Dikatakan, perkembangan dunia semakin maju, perlu saatnya yang hidup dunia ini perlu menikmati atau meluangkan waktu sejenak untuk menikmati keindahan alam yang Tuhan berikan.
“Dengan kita berwisata, merupakan kebutuhan dari gaya hidup manusia sendiri bahkan juga telah menggerakkan jutaan manusia dari sisi pariwisata untuk mengenal alam dan budaya,” terang Widi.
Selanjutnya, menggerakkan mata rantai ekonomi yang saling berkaitan dan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian di tingkat masyarakat lokal, khususnya masyarakat di destinasi pariwisata.
Kita tetap harus selalu bersyukur atas keindahan alam dan panorama yang indah di kota Jayapura, yang memiliki sumber daya alam yang terbatas karena kita masih mengandalka sektor jasa,” tambah Widi.
Tetapi ujar Widi, keindahan kota Jayapura tidak kalah dengan daerah lain yang sebagai ibu kota provinsi Papua juga adalah satu tempat tujuan wisata di Papua.
Dengan objek dan daya tarik wisatanya yang berkarakteristik budaya historis, religi dan juga panorama alam lainnya di dalamnya juga terkandung nilai-nilai budaya dan sejarah dari beberapa suku serta warisan budaya yang masih terjaga dan harus kita jaga dan perlu dikembangkan,” tandasnya.
Widi menambahkan, seiring dengan tuntutan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung baik itu melalui paket perjalanan wisata atau kunjungan kunjungan wisata perorangan.
“Untuk mewujudkan peningkatan kunjungan wisatawan, baik lokal ataupun mancanegara di kota Jayapura kita harus terus melakukan pembangunan kepariwisataan mempersiapkan sarana prasarana penunjang yang dibutuhkan oleh wisatawan,” tandasnya.
Begitu juga peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja pariwisata dan pemandu wisata agar bisa melakukan pelayanan yang terbaik saat ini.
Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata Kota Jayapura melakukan pelatihan bagi pemandu wisata budaya atau Museum guna peningkatan kompetensi.
Dijelaskan, memandu wisata itu bukan sekedar kita bisa berbicara tetapi yang penting harus paham budaya yang ada di kota Jayapura.
Bagaimana cara kita menyampaikan kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara ini yang terpenting sehingga para wisatawan itu tahu persis dan dia akan tertarik kepada lokasi-lokasi wisata budaya yang ada di kota Jayapura.
“Pengelolaan dari kegiatan wisata budaya atau museum walaupun telah berjalan dan dikelola secara baik namun belum begitu populer dan dikenal secara luas oleh warga masyarakat kota Jayapura sendiri sebagai wisata aktif selain wisata alam dan sejarah atau budaya lainnya,” Paparnya tutup sambutan.
Ditempat yang sama, Ketua panitia Felson Mambrasar S.Sos,M.Si yang juga Kepala Bidang Pemasaran menyebutkan, maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pariwisata Kota Jayapura Tahun 2022 bagi peserta pemandu wisata budaya di kota Jayapura.
“Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada pemandu wisata budaya di kota Jayapura tentang tata cara pemanduan wisatawan di objek wisata budaya seperti museum budaya dan destinasi wisata budaya lainnya.” Ujarnya.
Pada kegiatan ini materi dibawakan oleh para narasumber yakni aktivis, akademisi dan praktisi kepariwisataan di kota Jayapura,” sambung Felson.
Sementara peserta pada kegiatan pelatihan ini berjumlah sebanyak 50 orang yang merupakan peserta pemula dari sekolah kepariwisataan dan pelaku usaha pariwisata,” tutupnya.
