Lewat Pelayanan #GISA, Pemkot Jayapura Pastikan OAP di 14 Kampung Memiliki Dokumen Kependudukan

Kepala Dispendukcapil Kota Jayapura Raymond J. W. Mandibondibo bersama Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano pada acara pelayanan Gerakan Indonesia Sadar Adminisrasi Kependudukan bagi orang asli Papua di 14 Kampung di Distrik Muara Tami, Sabtu (17/7/2021)

Jayapura, Teraspapua.com – Sejak tahun 2019 Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melaksanakan pelayanan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan atau #GISA.

GISA diluncurkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh di Batam pada awal tahun 2018.

Guna terwujudnya dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap dokumen kependudukan, maka Disdukcapil Kota Jayapura melakukan pelayanan GISA untuk pertama kali di Kelurahan Ardipura distrik Jayapura Selatan, pada September tahun 2019, hingga saat ini.

Bahkan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mendorong agar pelayanan juga diberikan kepada orang asli papua (OAP) dan lebih khusus kepada orang asli Port Numbay yang ada di 14 Kampung.

Selain pelayanan untuk seluruh penduduk Kota Jayapura, Pemkot juga fokus kepada Orang Asli Papua dan lebih khusus penduduk alsi Port Numbay yang ada di 14 Kampung, karena menggunakan dana Otsus.

Sehingga ditahun 2021 ini, lewat program yang telah dicetus Dispendukcapil, maka pelayanan khusus bagi OAP yang ada di 14 Kampung dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jayapura di distrik Muara Tami.

Kepala Dispendukcapil Raymond J. W. Mandibondibo mengatakan, pelayanan #GISA sudah dilakukan sejak tahun 2019.

“Untuk hari ini, merupakan pelayanan kelanjutan. Tapi karena sumber dananya otsus maka pemerintah kota fokus kepada orang asli Papua yang ada di 14 kampung,” terang Raymond kepada wartawan pada acara pelayanan #GISA di pelataran kantor distrik Muara Tami, Sabtu ( 17/7/2021).

Hari ini kami mulai dari distrik Muara Tami terhadap beberapa Kampung sekitar yang. Nanti setiap hari Sabtu kami melakukan pelayanan dengan metode door to door.

Raymond juga mengungkapkan, terkait jumlah pelayanan kepada OAP di Port Numbay yang ada di 14 kampung, Dukcapil akan berusaha sebanyak mungkin sesuai dengan dana yang tersedia.

“Ini juga sebagai bukti, bahwa pemerintah tidak meninggalkan warganya terutama orang asli Papua yang ada di port numbay,” lugasnya.

Jadi kita datang mencari warga, guna memastikan mereka memiliki dokumen kependudukan. Kendati begitu Raymond mengungkapkan, Ini bukan saja untuk OAP namun seluruh warga kota punya hak untuk mendapat pelayanan #GISA.

Namun di tahun ini, karena sumber dananya Otsus maka kami fokus untuk orang asli Papua yang ada di 14 Kampung,” tutup Raymond J. W. Mandibondibo.

(Arche)