Jayapura, Teraspapua.com – Bakal Calon Gubernur Papua, Dr. Benhur Tomi Mano, MM pernah di kirim oleh Pemerintah Indonesia untuk menempuh pendidikan di Harvard University, salah satu universitas terbaik dan paling bergengsi di dunia yang ada di Amerika Serikat.
Benhur Tomi Mano saat itu terpilih bersama 25 Kepala Daerah di Indonesia yang sementara mengikuti sekolah khusus kepemimpinan di Departemen dalam negeri, maka lulusan terbaik yang dikirim Negara untuk lanjut kuliah selama 2 tahun di Universitas Harvard Amerika Serikat, khusus mendalami pelayanan publik.
Tidak sampai di situ, putera Tabi yang dinilai sangat cerdas ini, sekembalinya dari negara Paman Sam itu, terpilih lagi bersama empat Wali Kota lain di Indonesia yang merupakan daerah terkena bencana dan dikuliahkan di Universitas Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapore tentang cara penanganan bencana alam.
Sebelumnya BTM mengikuti kuliah di Universitas Cendrawasih, fakultas FKIP hanya beberapa waktu saja, dengan cita-cita untuk menjadi seorang guru saat itu namun tidak tercapai karena saat itu BTM juga mengikuti tes di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).
Karena hasil tes di APDN terlambat keluar dan Uncen yang lebih duluan, maka BTM hanya kuliah 2 semester di FKIP jurusan Geografis.
Tapi, setelah pengumuman tes APDN diumumkan maka BTM beralih kuliah di kampus Papua di Yoka pante.
Selanjutnya, Mantan Walikota Jayapura dua periode ini menempuh pendidikan S1 di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri atau IIP Departemen Dalam Negeri di Jakarta, sementara S2-nya BTM kembali kuliah di Universitas Cendrawasih jurusan bisnis sedangkan untuk S3 BTM kuliah di Universitas Brawijaya Malang.
Untuk pendidikan dasar BTM bersekolah di SD Negeri Kotaraja, setelah lulus lanjut di SMP Muhammadiyah Yapis Abepura. Untuk jenjang atas BTM lanjut di SMA Negeri 1 Abepura.
Setelah selesai menempuh pendidikan di IIP di Jakarta, maka BTM memulai karir sebagai ASN di kantor Bupati Kabupaten Jayapura yang kala itu kantornya berada di APO.
BTM ditempatkan di bagian pemerintahan dan langsung dikasih jabatan oleh Bupati Yan Pieter Karafir, sebagai Kasumbak Perangkat Daerah. Yang mengatur penempatan camat – camat di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Jayapura.
BTM pun diminta oleh Bupati untuk membuat pemekaran Kecamatan, setelah itu ditunjuk oleh Bupati sebagai kepala perwakilan Kecamatan Skamto.
Karena dinilai mampu melaksanakan tugas yang diberikan, maka BTM dipercayakan sebagai Sekwilcam Lere di Kaure, hingga dilantik menjadi Camat Lere di Kaure, kemudian Nimbokrang, hinggah Camat Abepura.
Karir BTM di pemerintahan terus menanjak, setelah diberikan posisi jabatan kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispemda) kota Jayapura oleh Walikota Menase Robert Kambu atau biasa disapah M.R Kambu.
Setelah sukses di Pemerintahan, BTM mulai banting stir untuk berkarir di dunia politik dan berlabuh di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Puji Tuhan, atas kepercayaan masyarakat, maka BTM dipercayakan sebagai Walikota Jayapura selama dua periode.
Setelah mengakhiri jabatan, Walikota, hanya selang beberapa hari Pemerintah Pusat lewat kementrian Sosial memberikan kepercayaan kepada BTM sebagai Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial.
Rakyat Kota Jayapura, maupun Kabupaten yang ada di Papua mengininkan sosok pamong sejatih itu sebagai Gubernur Papua, namun aturan Partai, maka BTM harus maju sebagai Anggota DPR RI, dan berhasil meraih satu kursi untuk PDIP dengan suara terbanyak 61. 404.
Lolos sebagai anggota DPR RI, tentu menjadi tiket untuk BTM maju bertarung di Pilgub Papua pada November mendatang, dan saat ini BTM tinggal menunggu Partai politik memberikan rekomendasi, yang sudah diawali oleh Partai Hanura.
Perlu diketahui, BTM saat ini telah resmi mendaftar di 17 Parpol, yaitu, PAN, NasDem, PDI Perjuangan, PSI, Perindo, Demokrat, Gerindra, PKS, Hanura, PPP dan PBB dan kualisi 6 partai non seat yaitu, Garuda, Partai Umat, PKB, Gelora, Partai Buruh dan PKN.
(Ricko)