Jayapura,Teraspapua.com – Polda Papua bersama FKUB dan PGGI di Tanah Papua melakukan silahturami dan sharing tentang situasi dan keamanan di Papua,berlansung disalah satu restoran di Abepura Sabtu (21/12/2019).
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpau seusai pertemuan mengatakan jadi dalam pertemuan tadi kami membahas tentang situasi di Papua,yang pertama perkembangan situasi konflik yang terjadi beberapa bulan lalu,dan sekarang sudah ada unsur penegakan hukum yang kami sedang lakukan.
Kemudian yang kedua ada ganguan -ganguan yang sedang terjadi oleh pihak bersenjata terhadap petugas yang sedang melakukan intersep.
Situasi Natal ini diharapkan oleh pemimpin umat agar semuanya bisa menjaga diri ucapan dan hati agar tidak menimbulkan konflik di antara kita “ pintahnya.
Lanjut dikatakan Waterpau tugas kami aparat keamanan melindungi semua masyarakat,kami menjaga melayani masyarakat yang sedang beraktifitas untuk melakukan agenda-agenda persiapan Natal maupun tahun baru “ujarnya.
Jadi kalau ada idikasi ganguan-ganguan personal akan membuat kegaduhan pasti akan berhadapan dengan kami aparat “sambungnya.
Oleh karena itu kami berharap kepada masyarakat jagan terlalu cepat melakukan tindakan kekerasan,kalau ada ketidak pengertian satu dan lain cobalah menyelesaikannya dengan baik.
Kami harap FKUB dan PGGI selaku tokoh yang pengaru di tanah ini bisa meneruskan himbawan dan ajakan-ajakan kami kepada masyarakat sehingga Papua ini menjadi tanah yang damai tukasnya.
Sementara itu Pastor Leo Laba Ladjar mengajak semua umat beragam ditanah Papua agar menghadapi hari raya keagamaan Natal dan Tahun dengan semangat damai,karena Tuhan datang membawa damai untuk kita semua maka kitapun harus membangun hubungan damai antara satu dan lainnya.
Masih ditempat yang sama Ketau Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Saiful Islam Al Payage menghimbau kepada umat Islam di tanah Papua agar menjaga ketertiban dan keamanan dalam menghadapi hari raya Natal dan menyongsong Tahun baru.
Kalau kita ingin dihargai maka kita harus hargai orang lain dan ini adalah wujud daripada kebersamaan kita,kelebihan kita adalah satu kekuatan,dan kelemahan adalah satu koreksi untuk kita membangun Papua di masa-masa yang akan datang “ pungkasnya.
(Matu).