Pencanangan Pemberian Imunisasi Rotavirus, PCV Kepada Anak dan Pencanangan Posyandu Prima

Foto bersama Usai Pencanangan

Jayapura, Teraspapua.com– Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan setempat melakukan pencanangan pemberian imunisasi rotavirus dan imunisasi pneumonia conjugasi vaccine (PCV) serta pencanangan Posyandu Prima Kota Jayapura di pelataran kediamannya, Jalan Jeruk Nipis, Kelurahan Wahno, Senin (6/3/2023).

Turut hadir pada acara tersbeut Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabiltasi Sosial, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, MM (BTM), Ketua Forum Kota Sehat Kota Jayapura, Ibu Kristhina R. I. Luluporo Mano, S,IP, M.AP, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay Pekey, Kadis Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, Para Kepala Puskesmas, dan Kader Posyandu,

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari dalam laporan mengatakan, imunisasi yang kita berikan kepada anak-anak tentunya untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

“Jadi, kami ingin melaksanakan ini supaya masyarakat di kota Jayapura, terutama anak-anak bisa kita cegah penyakit-penyakit, seperti. Difteri atau gangguan menelan. kalau kita buka di lidahnya mungkin di tenggorokannya putih dan kita baru saja melewati itu tahun lalu,” ujarnya.

Kemudian penyakit-penyakit lainnya tentunya yang bisa dicegah dengan imunisasi,” sambung Sri Antari.

Sri Antari menjelaskan hari ini dilakukan juga pencanangan Posyandu Prima.“Posyandu Prima” adalah satu layanan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan, yang sebelumnya di Puskesmas, kemudian kita turunkan ke Pustu dan ke Posyandu-Posyandu sehingga layanan lebih dekat.

Dia berharap 218 Posyandu yang ada di Kota Jayapura bisa menjadi Posyandu Prima, Namun harus dilakukan bertahap.

Sementara Asisten II Setda Kota Jayapura, Bidang Perekonimian dan Pembangunan. Ir. B. Widi Hartanti saat membacakan sambutan tertulis Pj Wali Kota mengatakan, pembangunan kesehatan tentunya memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan perdaya sains, dimulai sejak anak masih ada dalam kandungan. Generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif,”kata Widi Hartanti.

Maka lanjut Widi Hartanti, mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaiknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kurang sehat mereka akan bertumbuh dengan berbagai masalah kesehatan.

“Pneumonia atau radang paru dapat diobati jika terdiaknosa sedini mungkin, serta dapat dicegah dengan imunisasi, ini terbukti di negara-negara di mana imunisasi menjadi bagian dari program imunitas rutin sesuai rekomendasi WHO bagi anak di seluruh dunia,” ujarnya.

Imunisasi PCV lanjut Widi Hartanti akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru, akibat infeksi bakteri.

Dikatakan, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi. Selain pneumonia, diare yang menduduki peringkat ketiga penyebab kematian pada anak.

Kejadian diare pernah dirasakan oleh sebagian besar orang termasuk kita yang ada di saat ini, penyebaran biasa terjadi melalui infeksi atau kuman-kuman penyakit seperti bakteri virus dan parasit salah satunya adalah rotavirus.

Dijelaskan, Rotavirus adalah salah satu virus yang paling sering menyebabkan muntah dan diare pada bayi dan anak kecil. Transmisi rotasi virus ini begitu mudah bahkan hanya dengan kontak fisik, sehingga penularan diare yang disebabkan oleh rotavirus pada anak-anak juga dapat terjadi dengan mudahnya.

“Untuk itu saya mengingatkan kepada kita sekalian terlebih mama-mama ibu-ibu yang masih mempunyai anak balita untuk paham dan mengikuti kegiatan ini sesuai aturan dan ketentuan,” tandasnya.

Dijelaskan, imunisasi rotavirus diberikan dengan diteteskan ke mulut anak, maka dari itu manfaat imunisasi yang sungguh besar ini harus bisa sampai ke masyarakat. Agar anak-anak Papua pada umumnya dan terkhusus anak-anak di tanah di tanah Port Numbay mendapatkan perlindungan dari penyakit yang dapat dicecah dengan imunisasi atau PD3I.

Ditempat yang sama, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay Pekey menambahkan ada jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua warga Negara yang dilakukan dengan pendekatan siklus kehidupan dengan 38 target dan salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan ibu hamil, bersalin, kualitas kehidupan anak-anak.

“Menurunkan angka kematian ibu dan anak, dan juga mengacu pada 6 pilar dari transformasi kesehatan, maka salah satu pilarnya itu adalah bagaimana memproduktifkan pelayanan Posyandu Prima,” kata Maria.

Pelayanan Posyandu Prima ini tentunya merupakan layanan kesehatan primer yang langsung mendekatkan kepada pelayanan masyarakat,” tukasnya.