Jayapura,Teraspapua.com – Peserta didik Kelas IX-D SMP Negeri 1 Jayapura melakukan kunjungan ke Bank Indonesia (BI), Rabu (20/3/2023).
Didampingi Wali Kelas, Yohana Afriani Rambe dan orang tua selaku paguyuban kelas, peserta didik mengimplementasi program “Kelas Inspirasi”.
Mereka diberikan materi tentang Kebanksentralan, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Qris, manfaat fungsi serta penggunaan. Kesempatan itu juga anak-anak diberikan waktu untuk melihat proses pelayan di loket penukaran uang dan berinteraksi di Perpusatakan BI.
Bank Indonesia menghadirkan tiga narasumber seperti, Doddy Jesaya Sinaga selaku Asisten Manajer Tim Perumusan dan Kajian Provinsi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua yang akan menyampaikan materi tentang Kebanksentralan.
Kemudian, Sri Arya Manik Subhaga, Tim Pengelolaan Uang Rupiah, membawahkan materi tentang Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Thomy Adi Saputra, PCPM 37 Tim Sistem Pembayaran (SP) membawakan materi tentang “Qris”
Kepala Sekolah, Purnama Sinaga sebelum melepas peserta didik Kelas IX-D ke Bank Indonesia menyebutkan, setiap kelas ada pengurus para para-para kelas atau paguyuban kelas.
Paguyuban kelas atau para-para kelas ini mempunyai beberapa program, salah satunya adalah kelas inspirasi.
“Pada hari ini, kelas IX-D, melaksanakan kunjungan ke Bank Indonesia. Disana petugas akan memperkenalkan kepada anak-anak terkait dengan fungsi dari Bank Indonesia. Lalu bagaimana kinerjanya dan bagaimana fungsi uang atau informasi-informasi lain tentang keuangan,” kata Purnama.
Purnama berharap, kunjungan ke Bank Indonesia, mereka akan mendapatkan pemahaman-pemahaman yang baru yang berguna, terlebih saat ini dengan adanya penipuan-penipuan seperti pinjaman online ataupun judi online.
Disitu mungkin mereka bisa akan dapat informasi itu, sehingga menjadi pedoman di dalam kehidupan mereka saat menggunakan nilai-nilai rupiah,” imbuhnya.
Sementara Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Dandung Tri Marsetyo kepada Teraspapua.com menyebutkan, pihaknya sangat senang, karena anak SMP ini datang untuk belajar di bank Indonesia.
“Jadi, kalau anak-anak ini tahu lebih awal tentang Bank Indonesia, bagaimana mereka harus memperlakukan uang Rupiah, yang merupakan bagian dari kedaulatan kita,” ujarnya.
Begitu juga nanti sistem pembayaran yang ditawarkan oleh Bank Indonesia, jadinya akselerasi untuk penerimaan kemasyarakat itu lebih cepat.
“Kita sangat terbantu kalau teman-teman dari awal sudah tahu tentang apa yang dilakukan oleh Bank Indonesai,” tambah dia.
Marsetyo juga menambahkan, Bank Indonesia juga sangat konsen terhadap dunia akademik maupun keagamaan. Jadi, kita tidak cuman memberikan materi untuk anak SMP saja, tapi juga untuk anak-anak SD, SMA, karena tingkat kesulitannya juga sudah kita beda-bedakan.
Dia menambahkan, kegiatan seperti ini tidak harus selalu diselenggarakan di Bank Indonesia, tapi kadang Bank Indonesia yang datang ke sana.
“Kalau misalnya pesertanya terlalu banyak dan Bank Indonesia enggak mampu menampung biasanya rang BI, yang akan datang ke sekolah-sekolah atau kampus,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Wali Kelas, Johana Afriani Rambe menyebutkan, hari ini kami kelas IX-D, melakukan kegiatan kelas parenting , adalah salah satu program dari para-para kelas, yaitu belajar di luar kelas.
“Jadi, para-para kelas mengajak para peserta didik untuk berkunjung ke Bank Indonesia. Harapan saya anak-anak bisa paham dan dapat mengsosialisasikan penggunaan Qris kepada teman-teman, serta cinta dan bangga terhadap uang Rupiah,” ujar Yohana.
Rombe pun menyebutkan tujuan peserta didik belejar di luar kelas ini, agar mereka bisa mengenal Bank Indonesia. Ditambahkan kegiatan ini bisa berlangsung atas kerjasama para-para kelas, mereka men-support untuk kegiatan ini,” jelasnya.
Salah satu siswi IX-D, yang juga Ketua OSIS SMP Negeri 1 Jayapura, Cheril Raindelin Twidy Hutajulu menyebutkan, banyak hal yang belum kita ketahui, sebagai pelajar tentunya tidak banyak diajarkan di sekolah.
“Tetapi ketika datang ke Bank Indonesia, kita menjadi lebih tahu dan mengenal apa itu rupiah, bagaimana cara menjaga, merawat mencintai dan cara kita agar lebih bangga dengan Rupiah,” kata Cheril.
Kepada teman-teman Cheril pesan jangan takut dan ragu untuk mencoba mempelajari hal yang baru. Kita belajar ke Bank Indonesia juga pasti butuh effort dan usaha, tetapi ini semua demi ilmu dan pengetahuan kita.
“Karena kedepannya kita sebagai generasi-generasi muda ini sebagai penerus bangsa Indonesia,” tandasnya.
Sekertaris Paguyuban, Maria Fernandez juga menambahkan, sebagai orang tua yang termasuk dalam paguyuban kelas IX-D SMP Negeri 1 Jayapura selalu mendukung kegiatan-kegiatan kelas yang berlangsung di dalam maupun luar ruangan.
Semua itu sebagai bentuk partisipasi kami yang selalu mendukung untuk keberhasilan anak-anak dalam belajar. Seraya berpesan anak-anak semakin giat belajar, lebih mempersiapkan diri untuk ujian akhir,” pesannya.
(Har/Ricko)