Jayapura, Teraspapua.com – Pasangan bakal calon gubernur Benhur Tomi Mano (BTM) telah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, sebagai rangkaian pendaftaran di KPU Papu.
BTM memuji kesiapan pelayanan di RSUD Jayapura untuk memeriksa kesehatan bakal calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota.
Para mantri dan suster, pendamping atau Liaison Officer (LO) yang yang ditunjuk begitu sigap dan membantu bakal calon dari ruangan ke ruangan untuk pemeriksaan.
BTM di sela-sela pemeriksaan memanfaatkan situasi untuk berdiskusi dengan para dokter di tiap-tiap ruangan terkait dengan kondisi rumah sakit.
Untuk itu BTM janji, Jika Tuhan mengizinkan dan rakyat Papua mempercayakan untuk menjadi gubernur bersama wakilnya Yermias Bisai dirinya janji akan membenahi rumah sakit dok dua ke depan, termasuk TPP.
Papua sangat membutuhkan sosok yang sangat visioner dan responsive, dengan ide-ide gila seperti BTM untuk menata birokrasi agar lebih baik lagi.
Apalagi soal pemerintahan BTM punya segudang ilmu dan pengalaman, karena berkat pendidikan di Universitas Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia untuk mendalami bidang pelayanan public.
Sehingga modal itulah, jika terpilih sebagai gubernur Papua BTM bersam wakilnya Yermias Bisai, bakal menata birokrasi dengan baik untuk melayani masyarakat Papua.
“Saya seorang birokrat murni, jebolan Akademi Pemerintah Dalam Negeri dan dikirim oleh Departemen dalam negeri untuk kuliah di Universitas Harvard Amerika Serikat yang menekuni pelayanan publik untuk membantu dalam pelayanan birokrasi akan kita perbaiki ke depan yang lebih baik,” kata BTM usai menjalani pemeriksaan, Sabtu (31/8/2024).
BTM juga mengatkan, Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP akan diperhatikan dan kita harus hargai, begitu juga dengan ruangan-ruangan akan terisi dengan alat-alat medis yang baik.
Lanju kata BTM, dirinya melihat salah satu penyakit yang tinggi di Papua seperti stroke, maka ke depan kita akan memberikan perhatian khusus.
“Karena menurut BTM, kesehatan itu sangat penting, karena kita sehat dan kita bisa bekerja masyarakat Papua. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM harus baik, kesehatan dan juga pelayanan pelayanan yang akan kita lakukan harus dilakukan dengan baik kepada masyarakat,”papar BTM.
Jadi kita harus lakukan pembenahan dengan baik mulai dari rumah sakit Puskesmas bahkan Puskesmas keliling.
“Saya mendukung penuh, program-program pemerintah pusat presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni kesehatan sangat penting dan utama,”jelasnya.
Dikatakan, kita sehat baru kita bisa bekerja untuk mengisi pembangunan, seraya menekankan Kesehatan tidak mengenal batas wilayah.
Yang paling penting dikatakan tenaga ahli menteri sosial bidang rehabilitasi sosial ini, penanganan stunting juga menjadi program yang paling utama.
“Kita bisa menurunkan kematian ibu melahirkan dan juga menekan angka kematian balita dan pembenahan posyandu,” imbuhnya.
Puskesmas – Puskesmas menurut BTM akan diperkuat, supaya sakit-sakit ringan seperti batuk, pilek, demam hanya ditangani di tingkat Puskesmas.
“Tapi kalau penyakit-penyakit berat yang butuh rujukan dari Puskesmas baru dibawa ke rumah sakit, kita upayakan juga agar masyarakat Papua yang sakit berat tidak di rujukan lagi ke luar Papua seperti Makassar, Surabaya maupun Jakarta. Tapi bisa ditangani di RSUD Jayapura,” paparnya.
BTM juga menghaturkan terima kasih kepada rumah sakit-rumah sakit swasta di kota Jayapura yang telah membantu masyarakat Papua.
Untuk itu nantinya lulusan-lulusan dokter dari fakultas kedokteran Uncen, kita akan perdayakan mereka dan kampus juga harus dibenahi ke depan sehingga lulusan-lulusan terbaik akan kita pakai di tanah Papua.
“Kalau boleh di setiap Puskesmas ada dokter-dokter lulusan terbaik Uncen, yang kita perdanyakan mereka,” harapnya, seraya menyebutkan kesehatan itu penting.
Karena menurut mantan walikota jayapura dua periode itu, dana otsus yang turun ke pemerintah provinsi tentu fokus untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi harus kita prioritaskan,” tutup BTM.
(Hr/Rc)