Penyuntikan Vaksin Covid -19 Tingkat Kota Jayapura Sudah Dimulai

Pose bersama Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano.MM dengan para penerimah vaksin Covid-19 pertama tingkat Kota Jayapura

Jayapura, Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano.MM mencanangkan dimulainya vaksinasi Covid – 19 tingkat Kota Jayapura di halaman parkir setempat, Sabtu ( 16/1/2021).

Turut Hadir , Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav Urbinas, SH., S.IK., M.Pd, Wawali Ir .H Rustan Saru.MM, Ketua Pansus Covid- 19 DPRD Kota Jayapura, Yuli Rahman, SH, Sekda Kota Dr. Frans Pekey, M. Si dan sejumlah pimpinan OPD.

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H. Rustan.Saru MM menerima vaksin pertama disusul Kapolresta Jayapura Kota, Kadis Kesehatan, Perwakil Wartawan, Kandepag, Pimpinan OPD, Kepala Distrik, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat.

Wali Kota, Dr. Benhur Tomi Mano, MM dalam sambutan mengatakan, pandemi Covid – 19 sudah hampir 1 tahun melanda dunia yang mengakibatkan banyak sendi-sendi kehidupan manusia mengalami perubahan.

“Salah satunya memberi dampak besar bagi perekonomian, daya beli masyarakat menurun, adanya ketidakpastian yang berkepanjangan kepada dunia usaha, bahkan memberikan dampak di berbagai sektor seperti Sosial, Pariwisata dan Pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, di kota Jayapura berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19, komulatif positif per jumat, 15 Januari 2021 sebanyak 6.474 kasus, sembuh sebanyak 5.978 kasus, kasus aktif sebanyak 380 dan meninggal 116 orang.

Lanjut dikatakan BTM, tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokoler kesehatan.

“Adanya perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit melalui upaya pemberian vaksinasi,” ujarnya.

Dikatakan, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi memulai program vaksinasi Covid- 19 pada Rabu 13 Januari 2021.Vaksin yang digunakan kata BTM, diproduksi oleh Sinovac dan sudah mendapat izin penggunaan darurat oleh badan pengawas obat dan makanan. Komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia telah menerbitkan fatwa mengenai kehalalan Vaksin Covid 19 buatan Sinovac.

“Keberhasilan program vaksinasi akan sangat tergantung pada partisipasi dan dukungan seluruh masyarakat. Ini Karena vaksin memerlukan cakupan tertentu sebelum bisa menghasilkan efek perlindungan lewat herd immunity,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan BTM, sesuai Instruksi Presiden yang memerintahkan jajaran di semua Kementerian, Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Maka itu Kota Jayapura juga akan dilakukan vaksinasi Covid – 19 yang dimulai pada hari ini. Vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis tidak dikenakan biaya,” sambung BTM.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Ibu kota provinsi Papua itu menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang bersedia di vaksin pertama di kota Jayapura.

Kepada seluruh masyarakat kota Jayapura Wali Kota sampaikan bahwa Vaksinasi ini akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, serta usia 18 sampai 59 tahun. Sedangkan anak-anak dan lansia diminta bersabar karena sedang dilakukan uji coba.

Saya berharap, program vaksinasi Covid – 19 kepada masyarakat kota Jayapura dapat terlaksana dengan baik agar terbentuk hard immunity bagi masyarakat sehingga pandemi ini segera berlalu,” tandasnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan dr. Ni Nyoman Sri Antari dalam laporan mengatakan, Kick Off atau dimulainya pemberian vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura yang dilatar belakangi tingginya penularan Covid-19 dan kota Jayapura juga menempati angka kejadian yang tinggi di seluruh Indonesia.

“Sampai saat ini kota Jayapura sudah mencapai lebih dari 6.000 bahkan tadi malam 6.478 kasus, dan angka kesembuhan cukup tinggi 92%, angka kematian sebelumnya di tahun 2020 kita bertahan di 1, 6% jauh dari angka Nasional yang sempat mencapai 5%.dan kabupaten tetangga juga mencapai 3%, namun di tahun 2021 angka kematian kita mencapai 1,8%, terjadi peningkatan,” ujarnya.

Oleh sebab itu tutur dr. Ni Nyoman Sri Antari, vaksinasi yang masih banyak hoax, berita-berita yang meragukan masyarakat untuk menerima vaksinasi, tetapi sudah didahului dari pusat oleh Presiden Joko Widodo, kemudian di tingkat Provinsi Papua kemarin dan saat ini kita di kota Jayapura.

Ada tokoh-tokoh yang saat ini menjadi influencer atau pengaruh di dalam menerima vaksin kepada masyarakat. Jadi hari ini 10 orang sudah pertama sudah bersedia untuk menerima vaksinasi dan dimulai dari Wakil Wali Kota, Kapolresta. Kemudian pimpinan OPD, Kepala Kemenag, Pramuka, Kepala Distrik Muara Tami, Puskesmas dan dari media.

“Jadi,  Bapak/ Ibu yang berkenan saat ini untuk mendapatkan vaksinasi pertama yang sebentar akan dicanangkan oleh Bapak Wali Kota adalah dengan kriteria umur antara 18 sampai 59 tahun, tidak menderita komorbid atau penyakit penyerta dan tidak mengalami penyintas,” uajrnya.

Diuraikan Kadis Kesehatan, dalam proses pemberian vaksinasi ada 4 meja dan kami difasilitasi oleh Puskesmas Twahno dan Puskesmas Hamadi.

“Ada 4 meja,meja yang disipakan yaitu, pendaftaran, skrining, dimana para volunteer atau influencer akan ditanyakan berbagai informasi termasuk penyakit yang diderita,”katanya.

Kalau salah satu tidak memenuhi syarat maka akan gugur, sehingga tidak lanjut kepada meja ketiga yaitu pemberian vaksin.

Kemudian meja keempat adalah pencatatan pelaporan dan selanjutnya mengikuti observasi selama 30 menit,” pungkasnya.

(Let)