4 Unsur Pimpinan DPR Papua Resmi Dilantik.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan DPR Papua Oleh Ketua Pengadilan Tinggi

Jayapura,Teraspapua.com – Empat unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua periode 2019-2024 resmi dilantik dalam rapat paripurna istimewa DPR Papua, Selasa (17/12/ 2019) malam.

Berdasarkan pantauan media ini, pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan DPR Papua dilakukan oleh Ketua Pengandilan Tinggi, Heru Pramono, SH,. M.Hum dalam rapat Paripurna, dipimpin Wakil ketua sementara DPR setempat,Thomas Sondegau.

Sebelum dilantik, Sekretaris DPR Papua, DR. Juliana J. Waromi, SE., M.Si terlebih dulu membacakan Surat Keputusan (SK) Mentri dalam negeri Tito Karnavian Nomor  161.91.57 tahun 2019 tentang peresmian pengangkatan Pimpiana DPR Papua.periode tahun 2019-2024 antara lain keempat nama pimpinan DPRP definitif yaitu  Jhoni Banua Rouw dari Partai Nasdem yang di didapuk sebagai ketua DPR Papua.

Kemudian Wakil Ketua,Yunus Wonda,SH dari Partai Demokrat. Edoardus Kaize dari partai PDI Perjuangan dan Yulianus Rumbairusy,S.Sos,MM dari partai Amanat Nasional (PAN)

Usai dilantik dilanjutkan penyerahan palu pimpinan Dewan dari Thomas Sondegau ke Jhoni Banua Rouw.

Keempat pimpinan Dewan lalu dipersilahkan menduduki kursi unsur pimpinan yang sekaligus mengambil alih pimpinan sidang paripurna.

Jhony Banua Rouw usai pelantikan mengatakan, agenda berikutnya yang akan dikerjakan pihaknya adalah pengesahan Tata Tertib (Tatib) ,Tatib DPR Papua telah dikonsultasikan ke Kemendagri dan sedang dikirim. Hanya saja DPR Papua belum menerimanya.

“Sudah dikirim tapi kami belum terima. Mungkin Januari baru tatib ini disahkan,” jelas Banua Rouw

Menurutnya, jadwal kerja DPR Papua yang kini paling dekat adalah ,melakukan reses ke dapilnya masing-masing.

“Besok ini anggota DPR Papua reses. Setelah masuk Januari mungkin kami melanjutkan pembahasan tatib,” ujarnya.

Selain itu pada Januari mendatang DPR Papua juga akan berkunjung ke MRP. Tujuannya untuk bersinergi dengan lembaga itu. Menyamakan persepsi agar bisa seirama.

“Selain itu ke depan pihaknya akan menjadwalkan membuka ruang untuk berdialog dengan siapa saja yang akan menyampaikan aspirasi ke DPR Papua,” ucapnya.

Katanya jika ada hal-hal yang perlu disampaikan ke DPR Papua tidak mesti dengan demonstrasi tapi datang berdiskusi, bertatap muka dan menyerahkan aspirasi.

“Kan kasian kalau mesti demo. Datang panas-panas. Pakai mobil dan lainnya. Setelah itu hanya bacakan aspirasi kemudian pulang,” pungkasnya.

Pelantik unsur pimpinan DPR Papua ini dihadiri Sekda Papua mewakili gubernur Papua, Fokopimda Provinsi Papua, Ketua KPU Papua, Ketua Bawaslu Papua dan para tamu undangan.

(Matu).