Menteri Sosial Janji Bangun 3 SPBU di Sarmi, Pj Bupati Belum Keluarkan Ijin, Ada apa ?

Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial Benhur Tomi Mano (BTM) Saat memberikan sambutan usai ibadah di Jemaat GKI Solafide Martewar Sarmi, Distrik Pantai Barat, Kamis (18/5/2023).

Sarmi, Teraspapua.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji, Kementrian Sosial akan membangun tiga unit SPBU di wilayah Kabupaten Sarmi, Papua.

Rencana baik Mensos Risma yang bekerja sama dengan Sinode GKI di Tanah Papua ini dikeluhkan Tenaga Ahli Menteri Sosial Benhur Tomi Mano (BTM).

Pasalnya, masih ada hambatan, Pemerintah Kabupaten Sarmi dalam hal ini, Penjabat (Pj) Bupati belum keluarkan ijin untuk pembangunan SPBU di Sarmi oleh Kementrian Sosial.

“Ibu Menteri janji Kemensos akan membangun tiga SPBU di Sarmi, hanya menunggu ijin dikeluarkan oleh Pemkab Sarmi dalam hal ini Pj Bupati, tapi hingga saat ini belum ada wujud ijin tersebut,” ungkap BTM usai mengikuti ibadah kenaikan Tuhan Yesus di Jemaat GKI Solafide Martewar Sarmi, Distrik Pantai Barat, Kamis (18/5/2023).

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pj Bupati untuk mempercepat ijin pembangunan tiga SPBU itu, namun sangat disayangkan hingga saat ini belum dikeluarkan,” kesal BTM.

Padahal menurut BTM, SPBU ini sangat membantu masyarakat, pasalanya SPBU yang ada di Sarmi tidak mampu melayani masyarakat.

Rancana pembangunan SPBU ini tutur BTM, saat Mensos Risma melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sarmi di Distrik Pantai Barat tahun 2022 lalu, ada masyarakat yang mengangkut BBM menggunakan mobil blakos.

Sempat Mensos Risma melontarkan pertanyaan kepada BTM, Pak Tomi, apa yang mereka angkut di mobil itu, kata BTM, mereka mengangkut BBM untuk di jual, hal inilah yang menggerakan hati Mensos Risma untuk membangun SPBU, namun masih ada hambatan di ijin.

“Saya dimarahi oleh ibu Mensos, karena melihat BBM dibawah menggunakan jerigen, pak Benhur apa yang ada di dalam mobil blakos. “itu bensin ibu Menteri,” tutur BTM mengulang pertanyaan Mensos.

Sahut Mensos Risma, kita bangun tiga SPBU di Kabupaten Sarmi dalam membantu pelayanan kepada masyarakat masyarakat.

Untuk itu TA Mensos ini minta kepada Sinode GKI di Tanah Papua untuk memperhatikan hal ini, karena tahun 2024 ibu Menteri bahkan saya selesai menjabat.

“SPBU di Sarmi kita harus dibangun, tentu menjadi pertanyaan BTM dimana duduk permasalahaan, apakah di Kabupaten atau Sinode. Bahkan ungkap Tomi Mano ibu menteri selalu menagih dirinya terkait ijin pembangunan SPBU,” terangnya.

Ditegaskan walau pemilik tunggal SPBU yang ada di Sarmi milik salah satu pengusaha, namun ditegaskan Tomi Mano apa yang dilakukan Ibu Menteri tentu demi rakyat di Sarmi.

“Supaya bensin bisa dibeli murah oleh masyarakat di tiga SPBU ini, dan saya akan terus mendorong Sinode untuk hal ini. BTM mengingatkan kepada Pj Bupati Sarmi, bahwa apa yang kita kerjakan ini untuk rakyat,” ucapnya.

Selain itu Tenaga Ahli Mensoso ini juga saat melakukan kunjungan kerja di Kampung Arbais Distrik Pantai Barat pada tanggal 26 Juni 2022 lalu, untuk menyerahkan 50 unit sepeda bantuan Mentri Sosial, Tri Rismaharini (Risma) kepada anak SD dan SMP BTM sangat terkejut melihat kondisi jalan dari kota Sarmi ke Distrik Pantai Barat.

Padahal Bupati berganti Bupati akses jalan bahkan jembatan rusak parah, sehingga masyarakat di wilayah itu tidak menikmati pembangunan jalan dan jembatan seperti daerah lain.

Bahkan saat melakukan kunker Kamis 18 Mei 2023 lalu dalam rangka menyerahkan bibit babi bantuan Mensos, kondisi jalan tidak ada perubahan.

Sebelumnya mantan Wali Kota Jayapura dua periode itu telah meminta Ondoafi dan Kepala Distrik Pantai Barat untuk membuat surat, dan rencana BTM akan bawahkan sendiri kepada Menteri PUPR.

“Saya sudah minta Ondoafi dan Kepala Distrik untuk membuat surat, nanti saya yang bawah sendiri kepada Menteri PUPR, namun sampai detik ini tidak ada,” ungkap BTM

BTM sangat menyayangkan hal ini. Padahal ketulusan hati untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah setempat, tidak ada respon baik.

“Kerusakan jalan sudah bertahun-tahun. Kata BTM, jika kita mau bekerja dengan hati pasti kita sudah lakukan itu,” ungkapnya.

Namun niat baik BTM dari Mensos Risma hingga saat ini tidak direspon sampai saat ini oleh Kepala Pemerinha setempat.

(har/Rck)